Liputan6.com, Paris - Jaguar E Type merupakan salah satu sportcar klasik yang tak diragukan lagi performanya. Jaguar pun hanya membuat 18 unit edisi spesial E-Type dengan bahan alumunium.
Performa mumpuni dari Jaguar E-Type keluaran tahun 1964 ini menggoda seorang pembalap Bugatti di Perancis untuk memilikinya.
Bahkan, saat pembalap Bugatti ini ingin melego E-Type miliknya, sang mekanik dari si pembalap itu pun tanpa banyak pertimbangan langsung menebus E-Type tersebut.
Meskipun Jaguar E-Type dikenal memiliki kemampuan mesin yang luar biasa, tak membuat si mekanik ini berdiam diri melihat sportcar miliknya dalam kondisi standar.
Alhasil ia pun meracik ulang setingan mesin E-Type ini sehingga kecepatan maksimalnya bertambah sebesar 11 km/jam, seperti dikutip dari Motorauthority, Kamis (19/6/2014).
Sayangnya setelah mekanik ini wafat, tidak ada lagi yang mengurus Jaguar E-Type kesayangannya. Hal ini membuat sportcar klasik tersebut hanya teronggok di dalam garasi rumahnya di kota Molsheim, Perancis selama 42 tahun.
Saat ini kondisi Jaguar E-Type milik si mekanik balap cukup memprihatinkan karena dipenuhi debu dan karat di beberapa bagian. Meskipun begitu, ternyata Jaguar E-Type ini mencatatkan jarak tempuh yang relatif pendek pada odometernya yaitu 46 ribu kilometer.
Pemilik Jaguar E-Type saat ini yang merupakan anak dari si mekanik balap rencananya akan melego supercar milik ayahnya kepada para kolektor mobil dalam waktu dekat. Menurut taksiran seorang ahli mobil klasik, Jaguar E-Type ini dapat terjual dengan harga sekitar US$ 52 - 61 ribu atau sekitar Rp 623 - 730 jutaan (kurs Rp 11.979 per US$). (Ysp/Nrm)
Advertisement