Balada Pembeli Supercar, Kantong Terkuras dan Wajib Menunggu

Dikatakan, tiap pabrikan menerapkan premi yang berbeda bagi konsumen yang ingin mendatangkan mobil pesanan mereka lebih cepat.

oleh Yongki Sanjaya diperbarui 12 Agu 2014, 12:10 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2014, 12:10 WIB
Ferrari LaFerrari
Ferrari LaFerrari

Liputan6.com, Maranello - Walau sudah menguras kocek dalam-dalam, hampir dipastikan para peminat supercar masih harus menunggu waktu untuk dapat membawa pulang mobil pesanan mereka. Hal ini terutama jika kendaraan tersebut dibuat secara ekslusif dengan metode hand-made.  

Meskipun sudah mengetahui hal tesebut, faktanya masih saja ada konsumen berkantong tebal yang tak sabaran. Menurut analis keuangan Oracle, tiap pabrikan pun nyatanya memanfaatkan hal tersebut. Mereka dikatakan turut menarik keuntungan dari situasi tersebut lewat premi yang berbeda-beda. Jika konsumen ingin lebih cepat mendatangkan mobil pesanannya, tak urung ongkos baru pun menanti.

Setelah membayar premi dengan jumlah tertentu, konsumen pun akan dimanjakan lewat proses produksi dan pengiriman yang jauh lebih cepat. Tentu saja, cerita berbeda jika dibandingkan dengan konsumen yang tak memanfaatkan jasa 'jalur cepat' tersebut.

Melansir laman Motoringresearch, Jumat (8/8/2014), Ferrari menjadi pabrikan yang meminta biaya paling tinggi. Dikatakan, untuk sebuah LaFerrari, konsumen ditawarkan total biaya produksi plus premi sebesar US$ 1,67 juta atau sekitar Rp 19,7 miliar (kurs Rp 11.790 per US$) untuk mendatangkan supercar kasta atas Ferrari tersebut lebih cepat.

Kebijakan ongkos tambahan tersebut diikuti beberapa pabrikan lain, seperti pada biaya total pada McLaren F1 sebesar US$ 504 ribu atau sekitar Rp 5,94 miliar, dan Porsche 918 Spyder sebesar US$ 335 ribu atau sekitar Rp 3,95 miliar.

"Kebijakan itu bak pistol yang ditodongkan kepada konsumen. Memanfaatkan antusiasme peminat, mereka wajib merogoh kocek hingga jutaan dollar hanya untuk bisa memboyong mobil tersebut lebih cepat," ulas Direktur Oracle Finance, Peter Brook.

Yang paling mengejutkan, menurut Brook, ialah Porsche yang kini ikut-ikutan. Pabrikan Jerman ini turut serta menerapkan tambahan premi bagi konsumennya yang ingin memboyong mobil pesanan lebih cepat. Tercatat Oracle, produsen asal Stuttgart ini meminta premi tambahan sejumlah US$ 5 ribu atau sekitar Rp 59 jutaan bagi para konsumen yang ingin menjadi pemilik pertama dari Porsche Macan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya