Pabrikan sepeda motor terus berupaya menciptakan kendaraan yang aman dan nyaman. Selain menekan tingkat emisi CO2 dan efisiensi, fitur keamanan pun tak luput jadi fokus.Â
Â
Untuk sistem pengereman misalnya, Asisten GM Pemasaran PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Mohammad Masykur, menuturkan bahwa teknologi di aspek ini terus mengalami perkembangan.Â
Â
"Sepeda motor betul-betul menjadi moda transportasi yang aman," klaim Masykur di Bogor, Jumat (19/12/2014).Â
Â
Pasalnya, sistem pengeraman yang menjadi fungsi kunci dalam meningkatkan keamanan berkendara terus mengalami peningkatan.Â
Â
"Dulu, tidak ada rem cakram. Kemudian berkembang dengan rem cakram kering," ceritanya.Â
Â
"Namun karena sifatnya yang kering, banyak kasus ketika digunakan rem terkunci. Bahkan ada kesan kalau pake rem cakram bahaya."Â
Â
Masukan itu pun lantas membuat pabrikan sepeda motor berupaya menciptakan sistem rem yang pakem namun tidak menimbulkan dampak bahaya terhadap si pengendara.Â
Â
"Akhirnya cakram menggunakan fluid untuk menjawab masalah tersebut hingga kemudian teknologi ABS (Anti-lock Braking System) hadir," jelasnya.Â
Â
Masykur menuturkan, teknologi ABS bakal menjadi fitur yang disematan pada motor-motor premium keluaran Yamaha. Rencananya, model R25 bakal hadir dengan opsi rem ABS tahun depan.Â
Ramah LingkunganÂ
Ramah LingkunganÂ
Â
Pada aspek lingkungan, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) memiliki perhatian khusus untuk menekan produksi gas buang CO2 dari roda dua.Â
Â
"Euro 3 terakhir batasannya Agustus 2015 dan itu merupakan usulan dari AISI untuk merubah citra sepeda motor," jelas Masykur.Â
Â
Untuk produk Yamaha sendiri, Masykur mengatakan bahwa seluruh model yang masih mengguankan pengabutan besin berbasis karburator akan dirubah ke fuel injection.Â
Â
"Untuk motor-motor yang belum Euro 3 akan di-refreshing. Selain itu ada juga model-model baru yang akan diluncurkan dengan mesin dengan tingkat emisi Euro 3," pungkasnya. (Gst/Des)