Liputan6.com, Jakarta - Debut manis New Mio M3 125 Blue Core nampaknya turut mendongrak pasar skutik Yamaha di dalam negeri.
Diungkapkan Asisten GM Pemasaran PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Mohammad Masykur, kehadiran New Mio M3 125 Blue Core sukses meningkatkan 5 persen pasar skutik.
"Setelah meluncur di ajang Yamaha ASEAN Cup Race (YACR) lalu, pasar skutik kami meningkat 5 persen," beber Masykur kepada Liputan6.com.
Ketika ditanya lebih jauh menyoal unit New Mio M3 125 yang telah dijual, ia tak bisa menyebut angka pasti.
"Angkanya saya lupa berapa pastinya," imbuh dia.
Untuk diketahui, ketika awak Liputan6.com meliput acara uji ketangguah Mio M3 125 Sabtu (13/12) lalu, Masykur menyebutkan bahwa PT YIMM berhasil membukukan sebanyak 45 pemesanan untuk motor bermesin Blue Core tersebut.
"Dalam dua hari pelaksanaan Yamaha ASEAN Cup Race pekan lalu, Mio M3 125 berhasil terjual sebanyak 45 unit," ungkap Masykur. Dari sejumlah corak yang disediakan, ia menurutkan bahwa konsumen lebih tertarik dengan Mio M3 125 warna kuning.
Blue Core
Adapun, mesin New Mio M3 125 berkapasitas 125 cc, tenaga maksimalnya 9,52 PS pada 8.000 rpm, torsi maksimalnya 9,6 Nm pada 5.500 rpm dan berat mesin 32,6 kg. Mesinnya berpendingin udara dan menggunakan settingan CVT terbaru. Berkat penggunaan mesin Blue Core, berat mesin menjadi paling ringan di kelasnya.
Dengan mesin baru ini, Yamaha mengklaim bahwa New Mio M3 125 Blue Core lebih irit 50 persen dibandingkan Mio generasi pertama. Bahkan dengan adanya Eco Indocator konsumsi bensi bisa ditekan hingga 60 persen.
Mio M3 125 Datang, Pasar Skutik Yamaha Naik 5%
Dalam dua hari pelaksanaan Yamaha ASEAN Cup Race pekan lalu, Mio M3 125 berhasil terjual sebanyak 45 unit.
diperbarui 18 Des 2014, 11:00 WIBDiterbitkan 18 Des 2014, 11:00 WIB
Data statistik menyebut, selama melahap sekira 11 kilometer, kecepatan rata-rata mencapai 42,4 km/jam. ... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Banjir Rob Terjang Pesisir Tablolong NTT, Ribuan Warga Mengungsi
Baru Sadar setelah Salam Ternyata Jumlah Rakaat Sholat Kurang, Bagaimana Buya Yahya?
Asal-usul Reog Ponorogo yang Awalnya Sindiran untuk Raja Majapahit
Polisi Gandeng KNKT dan ATPM Selidiki Penyebab Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi 2
Cara Planet Saturnus Menyelamatkan Bumi dan Tata Surya
Ketua DPR dan Parlemen Italia Sepakat untuk Tingkatkan Hubungan Diplomatik
Jika Ketemu Orang Tidak Sholat Jangan Disuruh Sholat, tapi Begini Caranya Kata Buya Yahya
Cerita tentang Cagar Alam Mutis Timau, Ibu Pemberi Kehidupan Pulau Timor
7 Pemain yang Bersinar usai Tinggalkan Manchester United, Berikutnya Marcus Rashford?
DPR Bisa Rekomendasikan Copot Kapolri hingga Pimpinan KPK, Bentuk Intervensi?
Sejarah Kopitiam, Budaya Ngopi yang Makin Eksis di Indonesia
Pro Kontra Pemulangan Reynhard Sinaga, Menko Yusril: Tugas Negara Beda dengan Sikap Pribadi