Liputan6.com, Jakarta Polusi udara tidak hanya membahayakan paru-paru. Zat tersebut juga bisa mengganggu fungsi kognitif otak. Demikian menurut sebuah studi yang dilakukan oleh tim peneliti yang berasal dari Jerman dan Swiss.
Melansir Autoblog, Senin (25/5/2015), penelitian yang melibatkan 834 perempuan Jerman ini mengungkap bahwa emisi kendaraan bermotor, terutama mobil dan truk, adalah sumber utama polusi penyebab penurunan fungsi kognitif tersebut.
Baca Juga
Hasil penelitian ini diperkuat oleh riset sebelumnya yang dilakukan oleh tim peneliti dari Universitas Toronto, Kanada. Menurut mereka, 25 persen kendaraan bermotor di jalanan bertanggung jawab atas 90 persen polusi udara di seluruh dunia.
Advertisement
Hal senada diungkapkan oleh tim peneliti dari Massachusetts Institute of Technology (MIT). Survey mereka bahkan mengatakan bahwa polusi udara membunuh sekira 53 ribu orang di Amerika Serikat (AS) setiap tahunnya. Jumlah ini lebih banyak 20 ribu orang dibanding mereka yang meninggal karena kecelakaan mobil.
Meskipun begitu, penelitian dari Jerman dan Swiss juga mengatakan bahwa polusi tersebut bukan semata karena mobilnya saja. Menurut para peneliti, perilaku mengemudi dan kondisi kendaraan juga ikut berpengaruh.
"Beberapa hal saling mempengaruhi. Misalnya, bagaimana Anda mengemudi, berakselarasi, usia kendaraan dan perawatannya," kata Greg Evans, salah satu peneliti. "Semua orang dapat mempengaruhi tingkat polusi udara," tutup Evans.
(rio/ian)