Jurus Taklukan Angin Samping di Tol Cipali

Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) diprediksi bakal menjadi primadona bagi pemudik yang memilih jalur Utara.

oleh Septian Pamungkas diperbarui 08 Jul 2015, 04:04 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2015, 04:04 WIB
Kenali Titik-titik Rest Area Tol Cipali, Cikampek-Palimanan
Pengguna jalan tol Cipali harus waspada dengan angin samping

Liputan6.com, Jakarta - Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) diprediksi bakal menjadi primadona bagi pemudik yang memilih jalur Utara. Pasalnya jalan bebas hambatan ini dapat mempersingkat waktu tempuh di jalur Pantura dari enam jam menjadi 1,5 jam dengan kecepatan rata-rata kendaraan 80 km/jam.

Rifat Sungkar, Founder Rifat Drive Labs dan duta safety driving Indonesia mengatakan, salah satu hal yang berpotensi membahayakan adalah cross wind (angin samping). Lalu apa yang harus dilakukan jika angin samping menghantam mobil?

"Kalau kena cross wind jangan counter steer, kena angin dari samping sama saja terkena aqua planning. Ikuti saja arahnya mau kemana nanti dia akan kembali sendiri," ujar Rifat saat berbincang dengan Liputan6.com.

Untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan, Rifat menyarankan untuk memilih jalur kiri. "Sebaiknya mobil berada di jalur kiri karena masih ada bahu jalan, tapi kalau di kanan bisa langsung ketemu pembatas. Itu bahaya," katanya.

Ia juga menyebut posisi ideal sebuah kendaraan saat berada di jalan bebas hambatan adalah di kiri atau tengah.

"Sebenarnya, secara global jalur kanan itu cuma buat menyusul kendaraan setelah itu harus kembali ke kiri. Kalau itu tertib flow, jalanan akan lebih enak,"

"Selain itu pacu kendaraan pada kecepatan antara 60-100 km/jam. Jangan di bawah 60 km/jam agar tidak mengganggu traffic flow," tambahnya.

Lebih lanjut pereli nasional itu menyarankan agar menghindari buka tutup gas. Lebih baik pertahankan kecepatan secara konstan.

"Speed on & off akan membuat jarak perjalanan lebih lama dibanding konstan dalam waktu yang lama. Kalau buka tutup gas saat putaran tinggi mobil ditabrak angin dari depan. Jangan lihat jarumnya tapi stabilitasnya," pungkasnya.

(ian/sts)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya