BYD Indonesia Terus Pelajari Peluang Z9GT agar Bisa Dijual

Liputan6.com, Jakarta - BYD di gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 telah memperkenalkan Denza Z9GT. Namun, mobil listrik mewah asal Tiongkok ini, baru sebatas menjadi pajangan pameran saja, atau belum resmi dijual di Tanah Air.

Dijelaskan Head of Marketing PR and Government Relations BYD Indonesia, Luther T Panjaitan, memang perlu adanya studi yang lebih lanjut terkait model Denza Z9GT agar bisa dijual.

"Karena di Indonesia itu sangat jarang. Itu seperti model shooting brake gitu ya. Sedan yang panjang, lebih dari 5 meter dengan power yang sebesar itu," ujar Luther, saat ditemui di Bandung, di sela-sela test drive BYD Sealion 7, belum lama ini.

Lanjut Luther, pihaknya juga harus melakukan studi penggunaannya dalam keseharian bagaimana. Namun, memang segala kemungkinan termasuk untuk bisa menjual Denza Z9GT ini tetap terbuka lebar.

"Tapi ya, tidak ada yang tidak mungkin ya di BYD. Kalau memang ada demand-nya, tentunya dimulai dengan kita memajang," tegasnya.

Secara tampilan, Denza Z9GT terlihat cukup besar dengan kap mesin dan garis atap yang miring. Mobil ini dilengkapi lampu depan memanjang, lampu belakang yang terhubung, dan opsi kamera sebagai pengganti kaca spion samping.

Selain itu, Denza Z9 GT juga memiliki dimensi panjang 5.180 mm, lebar 1.990 mm, dan tinggi 1.480 mm, dengan jarak sumbu roda 3.125 mm. Varian PHEV sedikit lebih panjang, yaitu 5.195 mm, karena desain bumper yang lebih agresif.

Spesifikasi teknisnya, Denza Z9 GT terdiri dari satu motor di poros depan dan dua motor di poros belakang, masing-masing dengan kontrol terpisah. Kombinasi itu pun menghasilkan hampir 1.000 tenaga kuda yang memungkinkan akselerasi 0–100 km/jam dalam 3 detik dan kecepatan maksimum hingga 240 km/jam.

Platform e3 di Denza Z9 GT juga mendukung kontrol torsi aktif pada keempat roda secara bersamaan. Dengan begitu, Denza Z9 GT menawarkan pengalaman berkendara yang lebih responsif dan inovatif.