Liputan6.com, Stuttgart - Daimler AG, pabrikan otomotif Jerman, akan mengeluarkan 500 juta Euro tahun ini untuk membiayai recall atau penarikan terhadap kendaraan yang menggunakan airbags dari Takata.
Awal Mei lalu, National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) mengatakan bahwa proses recall Takata akan berlangsung dari Mei 2016 hingga Desember 2019. Ini akan dilakukan secara bertahap.
Baca Juga
Dalam hal ini, Daimler AG menggunakan airbags dari Takata untuk beberapa model, khususnya untuk pasar Amerika Serikat (AS) dan Kanada. Dengan dana yang telah disediakan dari awal, maka ini tidak akan mempengaruhi pendapatan dari bisnis yang sedang berlangsung dan akan dilaporkan secara terpisah.
"Daimler AG akan menyisihkan (dana) setengah juta Euro pada tahun finansial 2016 sehubungan dengan recall yang diperpanjang," ujar juru bicara perusahaan, dikutip dari Reuters, Sabtu (21/5/2016).
Sebelumnya, Takata Corp, produsen airbags bermasalah, mengumumkan bahwa sebanyak 35 juta hingga 40 juta kendaraan terkena dampak recall. Jumlah ini terus naik dan membuat pemerintah AS akhirnya memerintahkan perpanjangan recall.
Daimler sendiri hingga Februari lalu mengatakan akan menarik 840 ribu kendaraan di AS. Penarikan dilakukan pada sejumlah mobil Mercedes-Benz seperti C-Class, E-Class, M-Class, lansiran 2005 hingga 2014.
Meski jumlahnya ribuan, tapi sejauh ini Daimler tak melaporkan adanya kecelakaan atau korban jiwa akibat masalah ini. "Keselamatan pelanggan adalah prioritas tertinggi bagi kami," tulis Daimler.