Liputan6.com, Arlington - Insurance Institute for Highway Safety (IIHS) yang berlokasi di Arlington, Virginia, Amerika Serikat (AS), dalam riset terbarunya menemukan bahwa sebagian besar crossover kecil punya kualitas lampu utama yang buruk.
Menurut laman resminya, ada 21 small crossover yang diuji coba. Dari semuanya, bahkan tak ada mobil yang mendapat rating `good` alias merupakan rating teratas. Nilai tertinggi hanya pada rating `acceptable`, di bawah `good`.
Baca Juga
Advertisement
Uji coba lampu utama ini didasarkan pada standar yang ditetapkan National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) AS. Penilaian ini bukan saja didasarkan pada kinerja headlamp di jalan asli, melainkan di lab uji coba.
Ada empat model yang masuk dalam kategori Acceptable, di antaranya Mazda CX-3 dan Honda CR-V. Sementara di posisi marginal misalnya ada Toyota RAV4, dan VW Tiguan.
Kategori Poor diisi oleh sebagian besar model yang diuji, yang jumlahnya mencapai 12. Beberapa di antaranya adalah Audi Q3, Honda HR-V, Chevrolet Trax, Jeep Wrangler, Kia Sportage, dan Mitsubishi Outlander Sport.
Matthew Brumbelow, Peneliti Senior IIHS, mengatakan bahwa hasil penelitian ini membuktikan bahwa pabrikan mobil tidak cukup memperhatikan performa lampu sesungguhnya, yang sebetulnya merupakan peralatan standar.
Meski demikian, Brumbelow mengaku optimis pabrikan yang mobilnya ada di dalam daftar akan memperbaiki lampunya secepat mungkin. "Perbaikan akan datang cepat, sebab sekarang kami memberikan mereka sesuatu untuk diperjuangkan," katanya.