Liputan6.com, Amsterdam - Kendaraan pengangkut jenazah kerap dipandang sebelah mata. Pada umumnya mobil tersebut memakai basis van atau MPV karena dimensinya yang cukup besar.
Lain halnya di Den Haag, Belanda, lembaga pemakaman Van der Lans & Busscher melakukan inovasi dengan mobil jenazah bertenaga listrik. Jan Busscher selaku direktur kemudian memilih Tesla Model S sebagai basisnya.
RemetzCar, sebuah karoseri kenamaan di Belanda spesialis memanjangkan wheelbase kemudian turun tangan menciptakan mobil jenazah yang ramah lingkungan itu. Dikutip Autoevolution, Model S menerima tambahan 80 cm lebih panjang dari standarnya.
Advertisement
[bacajuga:Baca Juga](2610756 2607935Â 2561286)
Demi memperpanjang ukuran, RemetzCar terpaksa memotong mobil listrik andalan Elon Musk ini ditengahnya. Tak luput, kabin bagian belakang dirombak dengan atap yang lebih tinggi untuk mengakomodir peti jenazah berikut ruang penyimpanan di bawahnya.
Kabin belakang berubah wujud menjadi kompartemen untuk membawa peti mati. Desain kompartemen ini bergaya tembus pandang dengan kaca sehingga orang bisa melihat peti di dalam.
Mobil jenazah ini cukup mewah karena berhias berlian pada frame sekat pemisah. Tesla Model S berkelir hitam ini lantas unjuk diri di pameran pemakaman di Goinchem pada 28 September lalu.