Liputan6.com, London - Jika Anda pikir pengendara mobil laki-laki lebih emosional dibanding perempuan, maka siap-siap kaget dengan riset terbaru yang dikeluarkan Hyundai Motor Inggris ini. Pasalnya, penelitian itu itu justru menunjukkan sebaliknya.
Sebagaimana melansir carscoops.com, Senin (24/10/2016), hasil penelitian ini menyebutkan bahwa 12 persen pengemudi perempuan rata-rata lebih pemarah dibanding laki-laki. Ini diperoleh dari riset yang dilakukan kepada 1.000 pengemudi Inggris.
Baca Juga
Advertisement
Menariknya, tim peneliti menyimpulkan bahwa hal tersebut adalah peristiwa yang menyejarah. Kaum perempuan lebih mudah marah karena mereka mewarisi insting pertahanan purba sejak masih masa berburu-meramu.
"Teori evolusi manusia menunjukkan nenek moyang perempuan kami telah mengembangkan perasaan bahaya terhadap apapun yang mengancam mereka dan anak-anaknya. Sistem peringatan dini itu masih tersisa sampai sekarang," ujar Patrick Fagan, anggota riset sekaligus psikolog tingkah laku manusia dari Universitas Goldsmiths, London.
Riset ini menggunakan metode Driving Emotion Test (DET), yaitu penggabungan antara data dari lapangan serta teknologi seperti analisis mata, coding wajah, serta monitor detak jantung. Data-data ini kemudian diolah untuk menghasilkan skor tertentu.
Selain itu, riset ini juga menemukan beberapa hasil menarik lain. Misalnya, 84 persen dari responden mengatakan bahwa jalanan kosong adalah faktor yang membuat mereka bahagia saat di belakang kemudi. Musik juga fitur kunci untuk menjaga pengemudi, baik laki-laki ataupun perempuan, untuk tetap bahagia.
Selain itu, 14 persen responden mengaku bahagia jika di dalam mobil ada komunikasi. Sementara 29 persen laki-laki mengaku lebih mudah memulai percakapan di dalam mobil.