Liputan6.com, Jakarta - Pemilik mobil banyak yang mengganti bohlam atau headlamp standar dengan produk aftermarket. Selain untuk meningkatkan kemampuan pencahayaan, upgrade headlamp ini juga bertujuan agar mobil lebih modis.
Namun demikian, Anda yang berniat mengubah headlamp dengan produk aftermarket perlu mengetahui warna cahaya yang dihasilkan. Hal ini berkaitan dengan kemampuan cahaya saat menembus cuaca buruk semisal hujan deras atau kabut.
"Kalau mobil orisinal pasti 4.300 Kelvin, kuning ke putih. Itu kalau mau ideal," ujar Vincent Sentosa selaku pemilik bengkel SACS Asia Jaya Motor kepada Liputan6.com belum lama ini.
Advertisement
Baca Juga
Lebih lanjut, pria dengan sapaan Vincent ini menjelaskan batas aman penggantian lampu kendaraan yang masih memenuhi batas aman di angka 6.000 Kelvin. Pemakaian lampu dengan tingkatan di atas itu tidak ia rekomendasikan karena tidak memenuhi aspek keselamatan.
"Untuk harian maksimum itu 6.000 Kelvin, nggak boleh lebih. Itu mencakup fashion juga fungsional, putih ada kuningnya sedikit," lanjutnya.
Pemilik mobil sayangnya masih ada yang memasang lampu depan dengan kadar warna yang terlalu putih, bahkan kebiruan. "Warna ini sangat berbahaya karena sulit menembus kabut pekat atau hujan lebat. "Kalau putih kebiruan itu 8.000 Kelvin," tutup Vincent.