Liputan6.com, Jakarta Munculnya sejumlah mobil baru ternyata membuat para pemilik mobil lawas menjadi 'panas'. Tak sedikit dari mereka yang melakukan beberapa penggantian agar tetap mirip model baru. Salah satunya dilakukan pada bagian bumper.
Menurut Gito, pemilik bengkel aksesoris dan part, Mega Saranan Motor, para pemilik mobil sering mengganti bagian bumper baik depan maupun belakang. Padahal, kondisi bumpernya masih cukup bagus.
Advertisement
Baca Juga
"Rata-rata yang punya mobil ingin bumpernya diganti seperti model-model baru. Karena kalau beli mobil barunya pasti sangat mahal," ujar Gito saat ditemui Liputan6.com di bengkelnya di Pasar Mobil Kemayoran, Jakarta, Selasa, (31/1/2017).
Lantas dibuang ke mana bumper-bumper copotan dengan status bekas itu?
Kata Gito, meski bamper-bamper bekas, namun tetap memiliki harga dan laku dijual. "Biasanya yang mau itu showroom atau dealer. Mereka beli untuk penggantian bumper konsumennya yang rusak. Biasanya dealer pilih yang bekas copotan kemudian dirapihin. Biaya perbaikannya lebih murah daripada harus bikin baru dari pabrik," jelas Gito.
Soal harga, kata Gito, sampah bumper ini dijual kembali tergantung tipe dan merek mobil. Untuk bumper bekas sejenis Avanza dan Xenia harganya sekitar Rp 300-500 ribu.
"Tapi kalau mobilnya kayak sedan Camry, Alphard, atau merek-merek mobil mewah lainnya bisa sampai Rp 3 jutaan," tutupnya.