Liputan6.com, London - London Taxi Company (LTC), perusahaan taksi terkemuka asal London, Inggris, yang juga cukup terkenal di dunia, melakukan uji coba yang cukup ekstrem terhadap unit barunya (Black Cab).
Mereka menguji coba unit baru bertenaga elektrik-penuh di lingkaran Arktik, Kutub Utara. Mobil diuji berhari-hari di bawah suhu minus 49 derajat celcius.
Wolfram Liedtke, Quality Director LTC, mengatakan bahwa uji coba ekstrem ini bertujuan untuk melihat apakah mobil yang bertenaga listrik ini bisa tetap berjalan normal, dan tetap nyaman dikendarai, di kondisi yang paling dingin sekalipun.
Advertisement
Baca Juga
"Taksi kami dikembangkan dengan kualitas dan ketahanan. Ini akan menjadi, tanpa diragukan lagi, produk berkualitas tertinggi dan tangguh dalam sejarah 98 tahun London Taxi," ujar Liedtke, dikutip dari laman prnewswire.com, Selasa (7/3/2017).
Program uji coba ini juga menilai kualitas dan pengalaman berkendara baik sopir ataupun penumpangnya. Itu artinya, kehangatan kabin ditantang agar tetap konstan meski suhu di luarnya sangat berkebalikan 180 derajat.
Sementara Steve McNamara, General Secretary Licensed Taxi Drivers Association, mengatakan bahwa mobil ini cocok bagi sopir yang dikenal sebagai yang terbaik di dunia. "Sopir terbaik mendapat alat terbaik bagi pekerjaannya," ujar McNamara.
Setelah uji coba suhu dingin ini, mobil juga akan dijajal kembali pada suhu panas ekstrem. Jika bisa melaluinya dengan sukses, barulah ia akan dijual.
Mobil Black Cab ini sendiri sampai sekarang masih tertutup kamuflase. Mungkin bentuk sempurnanya baru akan terlihat saat peluncuran.