Tiga Langkah Mudah Upgrade Performa Skutik Tanpa Bore-Up

Untuk meningkatkan performa skutik, dari segi mesin, bisa melakukan penggantian noken as standar menjadi racing.

oleh Arief Aszhari diperbarui 28 Mar 2017, 08:21 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2017, 08:21 WIB
Pulley CVT
Untuk mengupgrade tenaga mesin bisa dengan cara mengganti pulley cvt

Liputan6.com, Jakarta Banyak cara yang bisa dilakukan pemilik skuter matik (skutik), untuk meningkatkan performa kendaraan tanpa melakukan bore-up. Dengan tenaga mesin bertambah, kuda besi kesayangan akan lebih enak digunakan untuk harian.

Dijelaskan Farid, dari Bengkel Em-Push Racing, untuk meningkatkan performa skutik, dari segi mesin, bisa melakukan penggantian noken as standar menjadi racing.

"Dengan mengganti noken as, buka tutup klep akan lebih sempurna. Jadi, untuk tarikan bawah bisa meningkat," jelas Farid saat berbincang dengan Liputan6.com, di bengkelnya, Senin (27/3/2017).

Selain mengganti noken as, bisa juga geser ke sektor pengapian dengan menggunakan CDI atau koil racing. Lalu, bisa juga dengan melakukan porting polish, yaitu mengubah sudut jalur bensin agar lebih landai.

"Dengan lebih landai, maka tenaga akan naik tentunya. Untuk melakukan porting polish di bengkel ini, dikenakan biaya Rp 40 Ribu," tambahnya.

Setelah mengubah sektor mesin, langkah selanjutnya untuk meningkatkan performa bisa lanjut ke sektor CVT, dengan mengganti roller, per, dan menaikkan derajat pulley.

"Biasanya kita bisa menggunakan big pulley CLD, jadi tinggal plug n play. Dengan big pulley, semuanya sudah diubah untuk meningkatkan performa. Namun, kalau menggunakan pulley standar bisa dikerok jalur rumah roller-nya," terang Farid.

Next

Disiksa 30 Hari Nonstop, Yamaha Mio M3 Sabet Rekor MURI
Rekor ini didapuk Mio M3 untuk kategori; Sepeda motor matik dengan ketahanan operasional mesin secara nonstop terlama 30 hari atau 720 jam.

Untuk mengganti big pulley plug and play, biaya yang harus dikeluarkan pemilik motor mulai dari Rp 450 ribu sampai Rp 700 ribu.
"Dengan mengganti komponen tersebut, tenaga motor bisa naik 1,5 sampai 2 Tk," terangnya lagi.

Jika masih kurang dengan mengganti komponen-komponen tersebut, pemilik motor bisa mengganti knalpot standar dengan knalpot  racing.

Namun, perlu diingat, jika sudah mengganti knalpot standar racing, harus dibarengi dengan penyetelan ulang suplai bahan bakar melalui electronic control unit (ECU).

"Kita sih merekomendasikan knalpot standar racing. Dengan suara yang tidak terlalu bising, namun masih bisa mengangkat performa. Jangan lupa, setting ECU dan tambahkan piggyback," pungkasnya.

Untuk mengganti knalpot standar racing, bengkel yang terletak di Jalan Pondok Kacang, Pondok Aren, Tangerang Selatan ini, menyediakan merek CLD Racing. Untuk harganya, knalpot standar racing ini dibanderol mulai Rp 425 ribu untuk Yamaha Mio dan Honda Beat, Rp 500 ribu untuk Honda Vario dan Yamaha Nouvo, serta Rp 700 ribu untuk Yamaha NMax.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya