Wapres: Masyarakat Butuh Mobil dengan Unsur 3 Low

Industri otomotif di Tanah Air bisa dikatakan jadi salah satu yang terbesar di Asia Tenggara.

oleh Arief Aszhari diperbarui 27 Apr 2017, 12:40 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2017, 12:40 WIB
Jusuf Kalla
Wapres Jusuf Kalla meresmiskan IIMS 2017

Liputan6.com, Jakarta Industri otomotif di Tanah Air bisa dikatakan jadi salah satu yang terbesar di Asia Tenggara. Bahkan, saat ini Indonesia terus bersaing dengan Thailand sebagai basis produksi kendaraan roda empat.

Namun, menurut Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Indonesia juga harus menguasai teknologi. Dengan semakin berkembangnya teknologi otomotif, Indonesia tidak hanya sebagai tempat perakitan kendaraan saja.

"Kendaraan memiliki banyak fungsi. Karena kita ketahui dengan semakin berkembangnya teknologi, banyak perubahan-perubahan di industri otomotif Indonesia," ujar Jusuf Kalla dalam sambutannya di Opening Ceremony IIMS 2017, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (27/4/2017).

Pria yang akrab disapa JK ini mengatakan masyarakat memang butuh kendaraan dengan high quality, tapi dengan unsur tiga low, yaitu low energy consumtion, low cost, dan low carbon.

"Di banyak negara sudah Euro4, tentu kita harus mengejar teknologi tersebut. Tidak hanya jadi pasar dan perakitan, Indonesia sudah harus menjadi tempat pengembangan dan desain kendaraan sesuai standar kita," ujar JK.

Pesan JK tersebut bisa dimaklumi karena Indonesia memiliki potensi pasar yang sangat besar. Adanya pasar, ditambah manufaktur atau industri perakitan, membuat Indonesia potensial sebagai tempat untuk berbagai pabrikan mobil di dunia mengembangkan berbagai model baru.

Dengan begitu, bakal terjadi pertukaran teknologi dari produsen kendaraan untuk memajukan industri otomotif nasional.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya