Liputan6.com, Jakarta - Salah satu kelebihan Yamaha X-Ride dibanding motor-motor skutik di kelasnya adalah tarikan awal yang sangat responsif. Secara teknis, ini akibat penggunaan roller CVT yang bobotnya ringan.
X-Ride (versi lama) menggunakan roller seberat 8 gram. Sebagai pembanding saja, Mio lawas saja bobotnya 10 gram, sementara Soul GT 9,5 gram.
"Prinsipnya, semakin ringan roller tarikan awalnya semakin baik, responsif, tapi top speed-nya kedodoran. Juga sebaliknya," ujar Eko Safitrianto, mekanik Clinic Motor yang terletak di Duren Tiga, Jakarta Selatan, kepada Liputan6.com, Selasa (13/6/2017).
Advertisement
Baca Juga
Dengan mengetahui prinsip itu, kita dapat mengetahui bagaimana cara agar tarikan atas X-Ride sebaik tarikan bawahnya. Apalagi selama ini banyak konsumen yang mengeluh kalau tarikan awal skutik petualang ini memang kurang "nendang".
Eko mengatakan, baiknya tidak semua roller yang jumlahnya enam itu diganti semua dengan yang lebih berat. Namun yang perlu dilakukan adalah mengombinasikan antara roller standar dan roller lain.
"Jadi bisa pakai tiga roller X-Ride standar, lalu sisanya pakai yang lebih berat. Misalnya punya Nuovo yang beratnya 10,5 gram. Terlalu enteng juga enggak enak," ucap Eko. Ia menambahkan, satu roller harganya hanya belasan ribu rupiah saja.
Mengganti roller dapat dilakukan sendiri. Yang perlu dipersiapkan adalah kunci T 10 dan T 8, serta kunci shock 17 untuk X-Ride. Tutorialnya dapat dengan mudah dicari di Youtube.
Lepas rumah roller dengan kunci itu, lalu ganti tiga roller dengan roller lain yang sebelumnya telah dipersiapkan. Pasangkan roller standar dan roller Nuovo secara selang-seling.
Terakhir, rakit kembali komponen CVT. Tahap pengerjaan selesai, motor sudah bisa digunakan lagi dan rasakan bedanya.
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini: