Mengakali Rem Cakram Baret, Bagaimana Caranya?

Mengganti rem cakram baret tentu harganya akan mahal, bolehkah mengakalinya?

oleh Amal Abdurachman diperbarui 08 Sep 2017, 07:10 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2017, 07:10 WIB
Kanvas Rem Baru Mengapa Kurang Pakem?
Bagian permukaan tromol ataupun piringan cakram dibuat tidak merata untuk meningkatkan friksi saat melakukan pengereman.

Liputan6.com, Jakarta Dalam keseharian, peranti rem bertanggung jawab untuk mengatur kecepatan, serta menghentikan laju mobil. Terlebih lagi jika digunakan dalam perkotaan, pedal rem bisa jadi lebih sering digunakan dibandingkan pedal gas. Nah, pernahkan Anda mendengarkan suara kasar atau pengereman terasa bergetar? Jika iya, ada kemungkinan cakram mobil Anda baret atau bergelombang.

Mengapa cakram yang begitu keras bisa mengalami kerusakan? Kahono, Kepala Bengkel Daihatsu Sunter, mengungkapkan masalah yang paling sering terjadi adalah terselipnya kotoran seperti kerikil di antara cakram dan kanvas rem. Kerikil tersebut akan terhimpit saat pengereman terjadi, dan meninggalkan luka pada cakram.

Selain itu, kasus yang sering terjadi adalah pemilik mobil lupa untuk mengganti kanvas rem pada waktunya. Sehingga saat kanvas sudah habis, besi penopang kanvas akan bersentuhan langsung dengan cakram.

Lantas bagaimana mencegahnya? " Cara yang paling efektif adalah membersihkan cakram dan kanvas secara berkala," sambung Kahono. Hal ini bisa dilakukan oleh mekanik saat Anda sedang melakukan penggantian oli atau saat servis berkala.

Jika cakram terlanjur baret, solusinya adalah mengganti cakram atau menghaluskan kembali dengan menipiskan permukaan cakram. "Cakram dibubut bisa saja, asalkan ketebalan cakram dalam batasan yang diizinkan," ungkap Kahono. "Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke mekanik, karena setiap mobil memiliki spesifikasi cakram yang berbeda-beda," pungkas Kahono.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tanda-Tanda Kanvas Rem Mobil Habis dan Harus Diganti

Kampas rem mobil merupakan komponen vital yang harus diperhatikan setiap pengendara. Tanpa dukungan performa yang bagus pada piranti ini tentu pengendara mobil tidak akan merasa nyaman dan aman selama melakukan perjalanan.

Selain kualitas kampas rem mobil, pengendara juga harus mengetahui usia dan daya tahan dari kampas rem. Sebab, jika kampas rem habis dapat membahayakan pengemudi karena sulit menghentikan laju kendaraan dan melakukan pengereman.

Di samping itu, kampas rem mobil yang habis juga dapat merusak komponan lain seperti cakram rem. Untuk mengenali kampas rem mobil yang habis sebenarnya sangatlah mudah karena Anda bisa merasakannya sendiri lewat perubahan saat melakukan pengereman mobil.

1. Kedalaman Rem

Apabila Anda mulai merasakan pijakan rem mobil sudah semakin dalam dan jauh dari biasanya, itu merupakan salah satu tanda kalau kampas rem mobil sudah aus dan berkurang.

2. Rem yang Bergetar

Ketika mengendarai mobil dalam kecepatan tinggi, kemudian menginjak rem dan pedal anda terasa bergetar, maka itu bisa menjadi tanda kalau kampas rem anda sudah mulai habis.

Getaran terjadi umumnya karena kampas rem yang habis itu memiliki permukaan yang tidak rata sehingga saat mencengkram piringan cakram rem menjadi tidak sempurna dan efeknya menyebabkan getaran pada pedal. Kalau sudah makin parah getaran bisa mencapai ke stir mobil.

3. Muncul Suara Saat Pengereman

Ketika Anda melakukan pengereman kemudian timbul suara seperti gesekan logam, maka itu bisa jadi tanda kalau kampas rem mobil sudah habis. Kampas rem mobil yang habis, sudah pasti akan menyisakan bagian besinya saja. Gesekan dengan cakram rem (logam dan logam) menyebabkan suara muncul.

4. Minyak Rem

Anda bisa memeriksa minyak rem pada kap mobil Anda. Jika minyak rem turun (bukan karena kebocoran) maka ada kemungkinan kalau kampas rem Anda sudah mulai habis.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya