Bikin Gregetan, Pengendara Motor Bawa 7 Tabung Gas Sambil Main Hp

Liputan6.com, Beijing - Seakan tak pernah ada habisnya ulah aneh pengendara motor di China. Kali ini yang menyedot perhatian adalah seorang pengendara sepeda motor yang bekerja sebagai pengirim gas.

Yang menarik perhatian dari tingkah pengendara sepeda motor itu adalah dia mengendarai skuter dan membawa tujuh tabung gas elpiji, sembari sibuk dengan telepon genggam.

Aksi pria pengirim gas ini sempat terekam kamera video di salah satu jalan di Nanjing, China. Bahkan ada juga yang pejalan kaki yang merekamnya dan mengingatkannya agar fokus berkendara demi keselamatan. Namun itu diacuhkannya.

Selain itu, ada juga rekaman video yang direkam seorang penumpang di dalam mobil.

Pria tersebut ternyata sanggup membawa tujuh gas elpiji dengan bobot 30 kg per tabung. Jika di total dia membawa lebih dari 200 kg tabung.

Sesampainya di tempat tujuan, orang yang merekam aksi pengendara sepeda motor itu sempat mencecar beberapa pertanyaan soal keselamatan si pengendara motor tersebut dan orang lain karena berkendara sambil memegang telepon genggam.

Namun apa yang terjadi? Meski menyadari itu, pria tersebut malah marah.

Sontak saja setelah video ini beredar luas di berbagai media sosial, berbagai kecaman pun muncul dilontarkan sejumlah warganet.

Ada saja ulah aneh yang dilakukan pengendara di Cina. Kali ini kabar mengejutkan terjadi di negeri Tirai Bambu perihal munculnya rekaman video seorang balita yang mengendarai mobil.

Parahnya, aksi balita mengontrol lingkar kemudi ini justru sengaja dibiarkan kedua orang tuanya yang tidak disebutkan identitasnya.

Kuat dugaan peristiwa ini direkam pada Jumat pekan lalu di sebuah jalan di Yanhe Tujia, Guishou.

Dilansir Shanghaiist, Selasa (29/8/2017), dari rekaman video tersebut terdengar suara sang ibu yang meminta kepada balita cantik itu untuk fokus melihat ke arah jalan.

Sebaliknya, sang ayah justru santai dan memangku balita karena dipastikan tak mampu melihat jalan di depan.

Sontak saja aksi ini menuai banyak kritikan tajam dari pengguna media social Weibo.