Confero S dan Xpander, Gebuk Penjualan Mobil Bekas Avanza CS

"Mobil-mobil ini (Avanza, Xenia, Mobilio dll) kena dampak langsung turun Confero dan Xpander, 5-10 persen. Kehajar semua,” ucap Herjanto.

oleh Herdi Muhardi diperbarui 05 Des 2017, 19:08 WIB
Diterbitkan 05 Des 2017, 19:08 WIB
20161006-Mobil Bekas-Jakarta-Angga Yuniar
Sejumlah pengunjung melihat mobil bekas yang dijual di WTC Mangga Dua, Jakarta, Kamis (6/10). Pedagang mobil bekas di lokasi tersebut mengakui alami penurunan penjualan di bulan ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Kehadiran mobil-mobil terbaru di 2017 seperti Wuling Confero S dan Mitsubishi Xpander ternyata mempengaruhi penjualan otomotif, khususnya di pasar mobil bekas.

Setelah resmi meluncur di pertengahan 2017, kedua mobil tersebut nyatanya sangat berimbas pada penjualan mobil bekas terlebih untuk jenis kendaraan keluarga di Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Jakarta.

Menurut Senior Manager Marketing Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih, imbas paling terasa setelah adanya Confero S dan Xpander terjadi pada Avanza, Xenia, Mobilio, Ertiga, Rush, Terios, dan lainnya.

“Mobil-mobil ini kena dampak langsung turun 5-10 persen. Kehajar semua,” ucap Herjanto kepada Liputan6.com, Selasa (5/12/2017).

Lebih lanjut Herjanto menyatakan, yang membuat rata-rata mobil bekas turun ini selain masalah keberadaan desain yang lebih segar, harga yang 'terjangkau' seperti Wuling Confero S.

Kendati demikian, dia mengaku, mobil Avanza, Xenia dan Mobilio tetap menjadi kendaraan yang tetap paling banyak diburu sepanjang 2017.

“Karena yang tergerus itu cuma harganya, sedangkan permintaannya tetap banyak, karena mobil itu sejuta umat, dan di luar (Jabodetabek) banyak banget populasinya. Otomatis tidak akan bisa tergeser 1-2 tahun,” tuturnya.

MPV dan SUV Masih Jadi Senjata Andalan Toyota

Pilah Pilih MPV  untuk Keluarga Indonesia? Ini Kriterianya
Tak hanya berkapasitas besar ada faktor lain yang mendukung keluarga Indonesia dalam memilih mobil impian mereka, apa saja?

Toyota membukukan total penjualan wholesales (pabrik ke dealer) sebesar 29.979 unit di Oktober 2017. Penjualan tersebut naik 10 persen, dibanding September 2017 lalu, sebesar 27.251 unit.

Pencapaian ini masih didorong penjualan mobil penumpang, seperti MPV, SUV, dan hatchback. Segmen MPV masih terbesar, dengan kenaikan 11,8 persen dari 20.291 unit pada September, dan naik menjadi 22.677 unit pada Oktober 2017.

Penjualan Toyota Avanza tercatat 9.449 unit, atau tumbuh 16,9 persen, Innova 6.014 unit atau tumbuh 20,8 persen, dan Calya 5.212 unit atau tumbuh 0,7 persen.

Sementara itu, segmen SUV juga membukukan pertumbuhan double digit sebesar 12,9 persen. Bulan lalu, SUV Toyota dengan produk andalan Fortuner dan Rush mencatatkan total wholesales 3.842 unit.

Segmen hatchback melalui Agya, Etios, dan Yaris, pada Oktober lalu membukukan total penjualan 2.333 unit, atau tumbuh hampir 4 persen dibandingkan dengan penjualan bulan sebelumnya.

"Kami selalu berupaya menghadirkan produk yang dapat menjawab kebutuhan masyarakat, yang kerap berkembang seiring meningkatnya taraf dan kualitas hidup. Artinya, Toyota senantiasa menjawab kebutuhan pasar yang terus berkembang serta membutuhkan produk serta layanan yang terbaik untuk pelanggan," ujar Executive GM PT Toyota Astra Motor (TAM), Fransiscus Soerjopranoto.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya