Liputan6.com, Burlington - Tak selamanya teknologi canggih seperti GPS dapat membantu kehidupan sehari-hari. Sebaliknya, teknologi juga bisa berbahaya. Setidaknya hal ini dialami para penumpang dan pengemudi Jeep Compass di Burlington, Vermont, Amerika Serikat.
Bagaimana tidak, akibat menggunakan GPS dari aplikasi Waze, pengemudi mobil dan teman-temannya tercemplung ke sebuah danau.
Advertisement
Baca Juga
Dilansir The Drive, Rabu (31/1/2018), menurut kepala Kepolisian Burlington, Brandon del Pozo, pengemudi Jeep Compast tidak sedang mabuk, bahkan mereka masih memiliki ketenangan saat insiden dan tanpa masalah.
Hanya saja, lanjut dia, sang sopir mengaku bahwa sebelum insiden terjadi, di sekitar lokasi terlihat kabut cukup tebal ditambah sedikit guyuran hujan.
Mobil yang terjun bebas ke danau diketahui milik Tara Guertin. Dia dan teman-temannya sengaja berkeliling kota dengan petunjuk dari aplikasi Waze.
Alasan mereka menggunakan Waze tentu saja, karena aplikasi tersebut dikenal mampu menunjukkan rute tercepat, karana dapat membaca titik kemacetan lalu lintas, dan hal lainnya, sehingga dianggap cukup diandalkan.
Tanggapan Waze
Sementara itu, perwakilan Waze sendiri tak mau menjelaskan lebih detail bagaimana Tara dan rekan-rekannya bisa tercebur ke danau.
"Tidak mungkin berkomentar di sini sebelum melihat file pengguna saat mengemudi dan kami belum mendapat izin untuk melakukannya. Peta Waze selalu diperbarui dengan jutaan suntingan untuk menyesuaikan diri dengan kondisi jalan real time setiap hari, seringkali menjadikan mereka paling akurat yang tersedia," ujar seorang perwakilan Waze yang tidak disebutkan namanya.
Sebaliknya, tak sedikit yang beranggapan bahwa pengemudi dan penumpang sempat kebingungan saat di dekat lokasi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement