Jeep Wrangler Bakal Disuntik Mati, Kenapa?

Jeep akan memberhentikan produksi Wrangler JK. Apa alasannya?

oleh Yurike Budiman diperbarui 31 Jan 2018, 11:30 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2018, 11:30 WIB
Jeep Wrangler JK
Jeep Wrangler JK akan dihentikan produksinya April mendatang (Carscoops)

Liputan6.com, Toledo - Masih ingin memiliki Jeep Wrangler generasi sekarang? Anda masih bisa, tapi sebaiknya Anda harus bergerak lebih cepat, sebelum produksinya dihentikan sepenuhnya.

Dilansir Carscoops, Selasa (30/1/2018), perusahaan induk Jeep, Fiat Chrysler Automobiles (FCA) akan menghentikan produksi Jeep Wrangler generasi JK di Toledo, Ohio, Amerika Serikat, pada 7 April 2018 mendatang. 

Hal ini dilakukan karena FCA Toledo Assembly Complex akan menghadirkan mobil generasi terbaru berkode JL. Oleh karena itu, April mendatang jalur perakitan lama akan ditutup dan diperbaiki untuk membangun pikap Wrangler baru yang akan diluncurkan tahun depan.

Informasi tersebut dikumpulkan dari dokumen yang diajukan ke negara bagian di bawah Undang-undang Penyesuaian Pekerja dan Uji Ulang Kembali oleh Hyundai Mobis di Amerika Utara. Pemasok (salah satu yang terbesar di dunia) produsen sasis Wrangler JK untuk perakitan akhir di pabrik Toledo.

Produksi Wrangler baru ini berkembang hingga 60.000 unit menjadi sekitar 300.000 unit per tahun. Jeep Wrangler tahun lalu terjual lebih dari 190.000 unit Wrangler di Amerika Serikat saja. Ini menjadikannya model kedua yang paling populer dalam jajarannya setelah Grand Cherokee (240k).

Lihat Perubahan Jeep dari Masa ke Masa

Jeep
Perubahan Jeep dari masa ke masa.(Donutmedia)

Jeep generasi terbaru yang digadang-gadang sebagai JL akan memulai debutnya pada Los Angeles Auto Show. Sebelum model tersebut diperkenalkan, tidak ada salahnya mengingat kembali sejarah panjang Jeep di dunia.

 

 

Dilansir Autoevolution, semua berawal dari pendahulunya. Jika Anda melihat Jeep tahun 1945, maka Anda akan menyadari ikatan kuat Jeep dari masa ke masa. Ikatan kuat tersebut terlihat dari garis desain yang memiliki ciri khas tersendiri, sehingga semua model dari tahun berapa pun dapat dikenal sebagai sebuah Jeep.

 

 

Video yang diunggah oleh Donut Media memperlihatkan model-model yang penting. Seperti Willys CJ2a lansiran 1945 yang pertama kalinya mengadopsi desain gril 7 slot, dan di tahun yang sama nama "Jeep" didaftarkan sebagai sebuah merek.

Jeep sendiri merupakan salah satu merek yang cukup sukses, dan Jeep menjadi senjata andalan yang dimiliki oleh FCA. Meluncurkan produk baru dengan menjaga tradisi membuatnya tidak meninggalkan esensi dari sebuah Jeep.

Di Indonesia sendiri, mobil Jeep cukup populer dan digemari di kalangan pencinta off-road. Ketangguhan serta wajahnya yang maskulin menjadikannya sebagai pilihan untuk tunggangan sehari-hari, atau dimodifikasi untuk keperluan berpetualang.

Jeep Willys, Kendaraan Tangguh di Perang Dunia II

Kenang Sejarah, Jeep Willys Sisa Perang Dunia II Direstorasi
Willys diciptakan oleh Karl Probst dibawah kontrak American Bantam Company.

Jika berbicara Jeep, bagi pecinta otomotif pasti tidak bisa memisahkannya dengan mobil 4x4 yang kuat. Hal tersebut tentu tidak salah, pasalnya mobil asal Amerika Serikat ini memang terkenal sebagai kendaraan tangguh, bahkan mulai dari Perang Dunia II.

 

 

Di era Perang Dunia kedua, siapa yang tidak mengetahui Jeep Willys. Ya, mobil ini memang menjadi simbol perang dunia kedua, dan diciptakan pertama kali pada 1941. Mobil ini dirancang oleh Karl Probst di bawah kontrak American Bantam Company.

Menilik sejarah, Jeep Willys merupakan mobil pertama Jeep khusus atas permintaan pemerintah Amerika Serikat sebagai kendaraan tempur pada Perang Dunia II.

Angkatan Darat AS memang memesan kendaraan tempur ringan pengganti Ford Model T pada Juli 1940. Mobil ini diharuskan memiliki spesifikasi daya angkut 272 kilogram, ground clearance kurang dari 914 milimeter, bobotnya 590 kilogram dengan sistem penggerak empat roda.

Akhirnya, Jeep Willys mulai diproduksi pada 20 Mei 1942 oleh Ford Motor Company. Dan yang terbanyak oleh Willys-Overland dari Toledo, Ohio karena pihak ABC kesulitan memenuhi jumlah produksi yang diminta AS.

Willys mengusung mesin M38A1 empat silinder 60 Tk dengan transmisi manual tiga percepatan, dan dua percepatan transfercase belakang. Dari sekian banyak Willys produksi awal, ada satu unit yang tersisa yang punya kedekatan dengan panglima perang saat itu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya