Liputan6.com, Jakarta - Bagi Anda pengendara Ford Fiesta, mungkin pernah mengalami situasi dimana lampu indikator check engine atau MIL (Malfunction Indicator Light) menyala. Tapi setelah diganti aki, justru MIL sudah tidak menyala lagi dan mobil kembali normal.
Terkait itu, Marketing and Sales Manager RMA Group, Yanto Mardiyanto, mengatakan menyalanya indikator check engine bisa dikarenakan berbagai kemungkinan. Terlebih jika pernah mengganti aki yang spesifikasinya berbeda dengan bawaan pabriknya.
Advertisement
Baca Juga
"Kalau akinya sempat dicopot atau pernah diganti, itu harus di-setting di bengkel resmi, karena ada alatnya yang nyetting itu. Akinya yang penting speknya harus sama dengan orisinal," kata Yanto saat dihubungi Liputan6.com, beberapa waktu lalu.
Aki yang sama spesifikasinya saja, menurutnya, perlu disinkronisasi dan di-setting di bengkel resmi.
"Kalau engga di-setting ada saja masalah, entah lampu enggak nyala, atau distarter gak bisa," ujarnya.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Selain karena aki, MIL yang menyala juga menandakan masalah yang lainnya.
"Ada kemungkinan oli kurang, kelistrikan bermasalah atau tekanan power ampere di aki kurang. Ada juga kasusnya ternyata soketnya yang harus diganti, soket plug in dari aki ke komputernya. Pokoknya any failure, any abnormal process, pasti diberitahunya melalui check engine," kata Yanto.
Menurutnya, untuk mobil Fiesta dan EcoSport memang sudah canggih komputernya. Jadi untuk mendiagnosa masalah yang terjadi pada mobil tersebut, harus menggunakan alat khusus dari Ford.
"Nanti dengan komputer kita namanya Ford Integrated Diagnostic System (IDS), itu dicek dan di-scan baru ketahuan apa penyebabnya," pungkasnya.
Advertisement