Liputan6.com, Jakarta - Kendaraan roda empat memiliki risiko terbakar lebih besar baik saat mengalami kecelakaan atau ketika ada hubungan arus pendek yang terjadi di bagian kelistrikan mobil.
Untuk mengantisipasi percikan api menjadi besar, ada baiknya pengendara selalu menyimpan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di dalam kendaraan. Jika ada kejadian yang tak diharapkan menimpa orang lain saat kita tak sengaja melewati, APAR juga bisa menjadi bantuan darurat untuk sementara waktu.
Advertisement
Baca Juga
Namun, tak banyak yang sadar atas pentingnya APAR di mobil. Seperti yang disampaikan Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia, Sony Susmana, mempunyai APAR di setiap kendaraan bukanlah hal lumrah di Indonesia.
"Mobil yang tidak biasa di Indonesia itu yang ada APAR-nya. Padahal itu penting sekali, saat mau tolong orang lain atau kita sendiri yang ada dalam kondisi tertentu," kata Sony kepada Liputan6.com, beberapa waktu lalu.
Lalu bagaimana jika pengendara tak memiliki APAR di dalam mobilnya?
Sony mengatakan langkah yang harus diambil adalah menjauh dari mobil yang terbakar setelah menyelamatkan penumpang.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
"Nomor satu yang dilakukan harus menyelamatkan penumpang. Begitu kecelakaan di jalan tol, misalnya, penumpang harus diselamatkan lebih dulu. Kalau mobil tidak ada APAR, kita harus segera menjauh. Kemudian, cari tempat aman," kata dia.
Kebakaran yang menimpa mobil, menurutnya, tidak hanya terjadi saat kecelakaan saja.
"Modifikasi yang salah juga bisa menyebabkan kebakaran. Kalau kecelakaan yang menyebabkan kebakaran itu karena menyentuh aki," tutupnya.
Advertisement