Ojek Jenazah, Profesi Menyeramkan yang Menguntungkan

Ojek jenazah atau disebut boda-boda oleh warga Kongo dianggap sebagai bisnis menggiurkan.

oleh Herdi Muhardi diperbarui 18 Apr 2018, 16:10 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2018, 16:10 WIB
Ojek Mayat
Ojek jenazah atau disebut boda-boda oleh warga Kongo dianggap sebagai bisnis menggiurkan. (Facebook)

Liputan6.com, Jakarta - Ojek, profesi sebagai jasa angkut dengan sepeda motor kini telah berevolusi lebih modern. Pemesanannya bisa melalui aplikasi di telepon genggam.

Tak hanya orang, ojek online juga bisa mengantarkan berbagai layanan lainnya, mulai dari makanan, barang, belanja keperluan sehari-hari, hingga membawakan tukang pijat serta orang yang dapat membersihkan rumah.

 

Meski begitu, ojek online yang kini ada di Indonesia nyatanya tergolong biasa saja. Sebab, ada layanan ojek yang ternyata sangat ekstrem, yaitu ojek pengantar jenazah.

Setidaknya layanan ojek ini bisa ditemui di sebuah wilayah di daratan Kongo, Benua Afrika. Bahkan seorang pria bernama PK Kasirim mengunggah sebuah foto ojek pengantar mayat yang mereka sebut boda-boda ke akun Facebook pribadinya.

Disebutkan boda-boda menjadi alat transportasi di desa di Kongo untuk mengantarkan jenazah dari rumah duka ke tempat tujuan.

 

Bisnis Menggiurkan

Ojek Mayat
Ojek jenazah atau disebut boda-boda oleh warga Kongo dianggap sebagai bisnis menggiurkan. (Facebook)

Kata dia, menjadi boda-boda adalah bisnis yang menguntungkan, karena usaha mereka dibayar dengan menggiurkan.

Adapun cara membawa jenazah ini cukup unik. Tubuh kaku sang jenazah dibuat menjadi duduk mirip penumpang sepeda motor. Setelah itu, jenazah ditutupi kain dan dililit tali agar tidak terjatuh.

Tentu saja jika memang menjadi pengemudi boda-boda tak boleh memiliki nyali kecil. Selain itu, dengan bayaran yang cukup tinggi ini akan membuat pengendara tetap semangat menjalani profesinya.

Namun sayang, tidak disebutkan berapa biaya yang harus dikeluarkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya