6 Hari Dikarantina, Baterai Mobil Listrik Tesla Terbakar Lagi

Mobil listrik memiliki teknologi yang berbeda dibanding mobil konvensional, sehingga penanganan saat terbakar juga berbeda.

oleh Amal Abdurachman diperbarui 11 Mei 2018, 11:09 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2018, 11:09 WIB
Mobil Listrik Tesla Terbakar Saat Isi Ulang
Satu unit mobil listrik Tesla Model S terbakar di sebuah stasiun pengisian tenaga listrik di Norwegia.

Liputan6.com, California - Mobil listrik memiliki teknologi yang berbeda dibanding mobil konvensional, sehingga penanganan saat terbakar juga berbeda. 

Bahkan, setelah mobil listrik yang terbakar berhasil dipadamkan, baterainya masih berpotensi untuk terbakar kembali. Seperti yang terjadi dengan Tesla Model X yang mengalami kecelakaan parah pada Maret 2018.

Enam hari setelah kecelakaan, baterai yang dikarantina tiba-tiba terbakar. Dilansir dari KTVU 2, setelah api berhasil dipadamkan dalam beberapa menit, baterai tersebut tetap terbakar kembali dalam beberapa minggu.

Juan Diaz, Chief Mountain View Fire, mengatakan, baterainya kembali memanas meskipun sudah didinginkan sepenuhnya. "Kami tidak memiliki alat untuk menghadapi baterai dengan kondisi seperti itu," katanya.

"Dalam kasus ini, enam hari kemudian, temperatur di dalam sel meningkat hingga ke titik memercikkan api. Sehingga mobil terbakar kembali . Ini hasil dari penyimpanan energi yang tidak stabil," pungkasnya.

Sulitnya Memadamkan Api Mobil Listrik Tesla yang Terbakar

Mobil Tesla terbakar
Mobil Tesla terbakar.(Carscoops)

Mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla Model S menjadi salah satu sedan mewah yang saat ini banyak dilirik konsumen dari berbagai negara.

Selain sama sekali tak meminum bahan bakar minyak, tampilan dan teknologi yang disematkan Tesla Model S dianggap sangat menarik serta modern. 

Kendati demikian, mobil listrik ini tak luput dari kekurangan. Seperti halnya yang terjadi di salah satu jalan di Tyrol, Austria, di mana sebuah Tesla Model S berkelir putih terbakar.

Dalam video yang beredar, sejumlah petugas dan mobil pemadam kebakaran menjinakkan api. Hanya saja, seperti diunggah di media sosial Facebook, mobil listrik yang satu ini rupanya dianggap sangat sulit untuk dipadamkan jika terbakar.

Untuk mendinginkan mobil tersebut, dibutuhkan 3.000 galon air agar baterai menjadi lebih dingin. Akan tetapi, itu pun harus terlebih dahulu memutuskan aliran power supply dari baterai.  

Bahkan, ada beberapa bagian mobil yang harus dipotong. Itu dilakukan setelah mendapatkan informasi dari pabrikan Tesla.

Disebutkan, lamanya penanganan mobil Tesla yang terbakar lantaran mobil tersebut menggunakan baterai lithium. Adapun untuk mencegah timbulnya api, petugas diwajibkan mengarantina bangkai mobil hingga 48 jam.

 

 

 
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya