Melihat Lebih Dekat Pabrik Truk Mercy di Bogor, Seperti Apa?

PT Daimler Commercil Vehicles Indonesia beberapa waktu lalu mengajak sejumlah media untuk melihat langsung fasilitas perakitan truk Mercedes-Benz di Wanaherang, Bogor, Jawa Barat.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Mei 2018, 16:36 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2018, 16:36 WIB
Truk
Fasilitas perakitan truk Mercedes-Benz di Wanaherang, Bogor, Jawa Barat. (Hafid/Otosia)

Liputan6.com, Jakarta - PT Daimler Commercil Vehicles Indonesia beberapa waktu lalu mengajak sejumlah media untuk melihat langsung fasilitas perakitan truk Mercedes-Benz di Wanaherang, Bogor, Jawa Barat. Ada dua gedung utama dalam satu area yakni untuk perakitan dan quality control.

Di gedung perakitan, kami melihat bagaimana truk-truk Mercedes-Benz dirakit dengan perangkat berteknologi tinggi.

Penggunaan perangkat berteknologi tinggi sendiri bertujuan mempermudah pekerja dalam memproduksi, sehingga kualitas produk berstandar global dapat tercapai.

Menariknya, pabrik ini terkesan cukup santai saat kami datangi. Di mana jalur perakitan terlihat tidak terlalu padat. Namun para pekerjanya tampak telaten dan sangat serius dalam melakukan perakitan.

Menurut Manager End of Line, Alexander Gunadisastra, hal ini disebabkan pihaknya melakukan proses perakitan berdasarkan pemesanan dari pihak pemasaran.

Hal inipun membuat pabrik truk Mercedes-Benz terasa tak sepadat merek lainnya. Meski begitu, dikatakan Alexander, pabrik truk Mercedes-Benz sendiri dapat memproduksi hingga 15 unit per hari.

 


Selanjutnya

Truk
Truk Axor 2523 R membidik sektor logistik. (Otosia.com)

Memasuki area pengujian kualitas, kami melihat bagaimana truk diuji dan diperiksa secara menyeluruh, mulai dari speedometer test, smoke test, Engine Control Unit test, brake test, paints touch up.

Bahkan menurut Alexander, terdapat test track yang mencapai hampir 100 km. Sayangnya, Ia tidak bisa menjelaskan mengapa test track tersebut harus mencapai jarak sejauh itu.

Ia hanya menjelaskan angka 100 km menjadi batasan, soalnya apabila melebihi batas tersebut truk menjadi tidak layak untuk dijual karena dianggap bukan baru lagi.

Sumber: Otosia.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya