Nasib Model Baru Isuzu Panther Masih Tak Menentu

Isuzu Panther, mobil yang sempat berjaya di era 90-an tersebut nyatanya belum menunjukan taringnya di zaman milenial, bahkan model mobil ini sudah lama tak mengalami perubahan.

oleh Herdi Muhardi diperbarui 30 Mei 2018, 14:08 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2018, 14:08 WIB
Nasib Isuzu Panther Tergantung Prinsipal di Jepang
Pengembangan Panther bergantung pasar dan terutama prinsipal Isuzu.

Liputan6.com, Jakarta - Isuzu Panther dikenal sebagai rajanya Diesel. Namun julukan tersebut rupanya tak booming di zaman milenial seperti saat ini. Maklum berbagai mobil dengan mesin Diesel kini semakin bermunculan dan memiliki desain, teknologi, hingga fitur terbaru dan bandel.

Lain halnya dengan Isuzu Panther, mobil yang sempat berjaya di era 90-an tersebut nyatanya belum menunjukan taringnya, bahkan model mobil ini sudah lama tak mengalami perubahan.

Tentu saja hal ini semakin menjadi tanda tanya, mengapa mobil yang memiliki nama cukup tenar namun tak kunjung hadir.

Menanggapi kapan lahirnya Isuzu Panther, COO PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), Harry Kamora angkat bicara, kata dia, pada dasarnya Isuzu baik di Indonesia maupun di Jepang sudah melakukan pertemuan terkait Panther.

Kata Harry, Isuzu Indonesia sudah memiliki pilihan model Panther baru, hanya saja hal tersebut diakui belum sesuai dengan fit market di Tanah Air, baik dari model atau harga.

“Sebab, ketika kita renew atau perbarui, kita mesti lihat segalanya, kalau dapat dari negara asalnya (Jepang) lebih mahal, apakah sudah compete? Kan ini harus kami hitung semua,” ungkap Harry saat ditemui wartawan di kawasan Gondangdia, Menteng, Jakarta.


Banyak Pertimbangan

Harry juga mengungkapkan, bahwa untuk masalah teknologi Isuzu tak memiliki masalah. Bahkan common rail menjadi teknologi yang diklaim siap, termasuk ke arah standar emisi Euro4.

Hanya saja, Harry tak menampik jika menghadirkan Panther terbaru harus banyak pertimbangan, mulai dari kesesuaian market, kegunaan, hingga harga yang pas.

“Riset saat ini terus berjalan, tentu yang menentukan market itu adalah masyarakat Indonesia,” tuturnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya