Jokowi Membahas Kesiapan Rencana Produksi Massal Motor Listrik Gesits

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menristekdikti M Nasir menerima audiensi pihak-pihak yang terlibat dalam produksi motor listrik Gesits.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Nov 2018, 12:15 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2018, 12:15 WIB
Jokowi Jajal Motor ke Pasar Anyar Tangerang
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengecek harga bahan kebutuhan pokok di Pasar Anyar, Tangerang, Banten, Minggu (4/11/2018). Jokowi datang ke pasar tradisional tersebut menggunakan motor kawasaki W175 beraliran tracker. (Liputan6.com/HO/Biro Pers Setpres)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menristekdikti M Nasir menerima audiensi pihak-pihak yang terlibat dalam produksi motor listrik Gesits. Pertemuan berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, hari ini sekitar pukul 09.30 WIB.

Dalam pertemuan, dibahas mengenai persiapan produksi massal sepeda motor listrik Gesits. Pada 6 Agustus lalu, Menristekdikti M Nasir mengatakan, motor listrik buatan Indonesia akan diproduksi massal pada November 2018.

"Motor listrik ini harapan saya nanti bulan November bisa produksi massal. Sebelum produksi massal dilakukan, nanti ada suatu launching yang dilakukan oleh pemerintah untuk dikenal ke publik dulu," kata Nasir dilansir dari Antara.

Awalnya motor listrik Gesits akan diluncurkan pada Hari Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 2018. Namun peluncuran diundur lantaran beberapa faktor seperti integrasi, dan beberapa komponen yang perlu diperbaiki. 

"Harapan saya Bapak Presiden lah yang akan launching produk ini yaitu di Bulan September," kata Nasir.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Selanjutnya

GESITS
GESITS

Dia menjelaskan untuk saat ini riset dan pengembangan motor listrik hasil inovasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember tersebut sudah selesai dan hanya tinggal pada proses produksi. Produksi motor Gesits akan dilakukan di pabrik PT Wika Industri dan Konstruksi di Gunung Putri Bogor dengan kapasitas produksi 50 ribu unit dalam satu tahun.

Menteri Nasir yang telah mengunjungi alur produksi mengatakan terdapat 20 stasiun produksi yang bisa menghasilkan satu unit motor dalam waktu 40 menit. Dia juga menjelaskan tingkat komponen dalam negeri pada motor Gesits mencapai 89 persen. Sementara 11 persen sisanya masih impor seperti lampu depan dan belakang dan juga shock breaker.

Nasir menekankan menargetkan TKDN motor Gesits akan menjadi 100 persen dalam satu hingga dua tahun ke depan. "Tahun 2020 bisa 100 persen produk dalam negeri, lokal kontennya. Dan kalau bisa terwujud ini akan menjadi motor pertama kali buatan anak Indonesia yang menjadi lompatan luar biasa dalam teknologi," kata Nasir.

Dia menjelaskan keunggulan motor listrik Gesits menggunakan energi listrik lebih hemat sepertiga dari energi yang dihasilkan dari motor berbahan bakar minyak. Motor listrik Gesits juga akan dijual dengan harga lebih murah dari harga motor listrik lainnya, dan bahkan harga yang kompetitif dengan produk motor konvensional.

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya