Liputan6.com, Jakarta - Kendaraan yang beredar saat ini, biasanya sudah dilengkapi teknologi keamanan yang mumpuni. Begitu juga dengan sistem kunci, yang kini sudah dilengkapi alarm untuk memudahkan pemilik kendaraan melacak atau menemukan mobilnya di area parkir yang luas.
Namun, dengan teknologi yang kini berkembang pesat, sebuah penelitian yang dilakukan Nissan GB mengungkapkan pengemudi Inggris menghabiskan 35 juta jam dalam setahun untuk mencari mobilnya di area parkir.
Advertisement
Baca Juga
Melansir Autoevolution, Rabu (26/12/2018), survei dilakukan OnePoll pada 2.000 pengemudi. Hasilnya, sepertiga dari jumlah responden mengatakan pernah kesulitan menemukan mobilnya di area parkir. Rata-rata, satu bulan terjadi satu insiden, dan 1 dari 20 pengemudi mengalami setiap minggu.
Masih berdasarkan survei tersebut, pengemudi wanita lebih rentan mengalami masalah ini, dengan perbandingan 72 persen wanita dan 28 persen pria. Namun di sisi lain, pengemudi wanita membutuhkan lebih sedikit waktu dibanding pria untuk menemukan kendaraannya, dengan perbandingan 8,8 menit wanita dan 11,9 menit pria.
Sejauh ini, tempat yang paling banyak pengemudi kehilangan kendaraannya, aadalah parkir bertingkat, pusat perbelanjaan, tempat parkir supermarket, bandara, jalan-jalan di kota, dan tempat konser.
Selanjutnya
Sementara itu, setiap tahun, ada lebih dari 133 juta contoh pengemudi yang kehilangan atau sulit mencari mobilnya di area parkir.
"Penelitian ini menyoroti betapa seringnya melupakan kendaraan Anda yang terparkir. Tetapi konektivitas dalam mobil modern dan aplikasi smartphone, memungkinkan pengemudi menggunakan teknologi sederhana untuk mengurangi hal tersebut, " Arun Prasad, juru bicara Nissan GB.
Advertisement