Liputan6.com, Jakarta - [Toyota](3856948/ "") Motor Corporation (TMC) kembali membuat pengumuman untuk melakukan recall atau penarikan kembali untuk diperbaiki sebanyak 1,7 juta mobil di seluruh dunia. Kampanye perbaikan ini, disebabkan oleh masalah klasik, yaitu inflator airbag Takata.
Melansir Reuters, Kamis (10/1/2019), dengan recall yang dilakukan Toyota ini menambahkan sekitar 10 juta unit kendaraan yang sebelumnya sudah di-recall di Amerika Serikat.
Pekan lalu, Ford Motor Co telah menarik 953 ribu unit kendaraan di seluruh dunia, sebelumnya sebanyak 37 juta kendaraan di Amerika Serikat dengan 50 juta inflator ditarik, dan 16,7 juta harus diganti.
Advertisement
Akibat masalah Takata ini, setidaknya 23 kematian di seluruh dunia, dan termasuk 15 kematian di Negeri Paman Sam.
Sementara untuk Toyota Sendiri telah melakukan recall kendaraan dengan model 2010 hingga 2015, dan termasuk 1,3 juta kendaraan di Amerika Serikat.
Untuk diketahui, masalah airbag ini kemudian memicu kampanye recall besar-besar, yang melibatkan 100 juta inflantor dari 19 produsen mobil besar di dunia.
Â
Selanjutnya
Akibat masalah ini juga, Takata dikatakan sedang mempertimbangkan untuk mengajukan permohonan kebangkrutan di Jepang dan Amerika Serikat (AS), sebelum menggelar Rapat Umum Pemegang Saham, 27 Juni 2017 lalu.
Selain mengajukan kebangkrutan, Takata juga menjual perusahaan ke Key Safety System (KSS), juga perusahaan komponen keselamatan yang berbasis di Michigan, AS, tapi dimiliki perusahaan dari Tiongkok.
Terkait masalah airbag Takata ini, para pembuat mobil menambahkan 10 juta kendaraan di Amerika Serikat yang harus di-recall.
Advertisement