5 Penyebab yang Membuat Sepeda Motor Terasa Boros

Salah satu alasan menggunakan sepeda motor adalah pengeluaran untuk bensin relatif terjangkau. Namun, jika motor kesayangan menjadi boros bahan bakar tentu membuat Anda berpikir dua kali untuk menggunakan motor.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Feb 2019, 10:08 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2019, 10:08 WIB
Harga BBM Berbeda di Setiap Kota
Sejumlah pengendara motor saat tengah mengisi bahan bakar di salah satu SPBU di Kuningan, Jakarta, Senin (19/1/2015). (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu alasan menggunakan sepeda motor adalah pengeluaran untuk bensin relatif terjangkau. Namun, jika motor kesayangan menjadi boros bahan bakar tentu membuat Anda berpikir dua kali untuk menggunakan motor.

Ini tentu dapat menimbulkan tanda tanya pemiliknya. Menurut PT Wahana Makmur Sejati, main dealer sepeda motor Honda Jakarta dan Tangerang, setidaknya ada lima hal yang menjadi penyebab boros tidaknya konsumsi bensin.

Pertama, situasi jalan yang dilalui dalam kondisi macet, karena meskipun posisi motor sedang berhenti, namun putaran mesin tidak berhenti.

Kedua, kondisi jalanan yang dilalui menanjak, dimana pada kondisi jalan tersebut pengendara motor membuka gas lebih banyak ketimbang kondisi jalan landai atau datar, sehingga mengakibatkan putaran mesin lebih tinggi dan konsumsi bensin menjadi lebih banyak. Demikian juga pada jalan yang bergelombang, atau cenderung rusak.

Ketiga, cara pemakaian juga memengaruhi konsumsi bensin. Misalnya, ketika motor berhenti di persimpangan atau lampu merah, sering memainkan gas secara terus-menerus, sering ngebut, dan sering mengerem mendadak.Selain itu faktor lainnya adalah tidak melakukan servis secara rutin, sehingga pengaturan mesin telah mengalami perubahan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Selanjutnya

Faktor keempat yang turut memengaruhi penggunaan bahan bakar adalah suhu. Makin panas suhu udara, maka penguapan bahan bakar akan semakin tinggi.

Terakhir, kondisi fisik motor. Misalnya, ban kempes atau kurang angin, penggunaan aksesori bodi yang berat dan mengakibatkan bertambahnya hambatan udara, atau beban angkut yang berlebihan.

Sumber: Otosia.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya