Jangan Sembarangan Pakai Oli Bekas untuk Lumasi Rantai Motor, Ini Efeknya

Mengenai pelumas rantai, ada pemilik yang lebih memilih untuk membeli chain lube, dan ada pula yang justru menggunakan oli bekas

oleh Arief Aszhari diperbarui 20 Mar 2019, 09:02 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2019, 09:02 WIB
Ganti Gir Rantai Motor, Sesuaikan dengan Medan yang Dilalui
Performa sepeda motor bisa disesuaikan dengan mengganti gear set.

Liputan6.com, Jakarta - Rantai sepeda motor merupakan salah satu komponen yang penting dari sebuah kendaraan. Maka dari itu, agar fungsinya tetap maksimal, rantai sepeda motor juga perlu dirawat, dan salah satunya dengan memberikan pelumas.

Nah mengenai pelumas rantai, ada pemilik yang lebih memilih untuk membeli chain lube, dan ada pula yang justru menggunakan oli bekas karena lebih murah dan praktis. Namun, manakah yang paling baik?

Melansir Suzuki Indonesia, jika berbicara yang terbaik, chain lube tentu pilihan terbaik. Pasalnya, produk pelumas ini memang khusus diciptakan untuk melumasi dan merawat rantai. Sementara oli bekas, bukan pilihan bijak mengingat tidak sesuai dengan fungsinya.

Jika Anda masih memaksa menggunakan oli bekas sebagai pelumas rantai, ada beberapa dampak buruk yang bisa terjadi, seperti oli mesin membuat rantai motor lebih cepat memuai. Imbasnya, rantai bisa jadi kendur dan melar.

Selain itu, oli bekas juga berisiko membuat komponen rantai cepat rusak, seperti o-ring dan lainnya. Kemudian, efek pelumasannya juga tidak akan maksimal karena tidak sesuai dengan fungsinya.

Oli bekas mengandung serbuk gram dan kotoran dari dalam mesin. Kotoran ini bisa menempel, dan malah akan menarik lebih banyak kotoran untuk menempel pada rantai. Lalu, oli bekas bersifat lengket, dan malah akan mengotori rantai, bukan melumasi.

Dengan kata lain, menggunakan oli bekas sebagai pelumas rantai bukanlah ide baik. Bahkan dalam kondisi darurat sekalipun.

Bagaimana jika menggunakan minyak goreng?

Jika dibanding dengan oli bekas, minyak goreng masih bisa jadi alternatif darurat. Tapi ingat, pastikan Anda menggunakan minyak goreng yang baru, bukan jelantah.

Alasannya, minyak goreng warnanya bening sehingga rantai terlihat bersih. Selain itu, minyak goreng pun lebih mudah didapat, tidak menimbulkan reaksi negatif untuk rantai, tidak menyebabkan pemuaian pada rantai dan cenderung mudah dibersihkan (dibanding oli bekas).

Tapi sayang, kemampuan minyak goreng dalam melumasi tergolong sangat rendah alias mudah habis. Makanya, saat menggunakan minyak goreng sebagai pelumas rantai, Anda harus sering-sering mengecek kondisi rantai, apakah sudah kering atau belum.

Dengan kata lain, jika dalam kondisi darurat, minyak goreng bisa jadi alternatif untuk melumasi rantai. Tapi ingat, ini hanya untuk kondisi darurat saja!

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya