Bukan Mobil, AMMDes dan Fin Komodo Tidak Bisa Mejeng di GIIAS 2019

Pada gelaran GIIAS tahun lalu, Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) atau yang sering disebut mobil pedesaan melakukan debutnya.

oleh Arief Aszhari diperbarui 03 Jul 2019, 13:04 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2019, 13:04 WIB
Presiden Joko Widodo Buka GIIAS 2018
Presiden Joko Widodo dan Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto mencoba Alat Mekanis Multiguna Perdesaan atau AMMDes pada pembukaan pameran mobil GIIAS 2018 di ICE BSD, Tangerang Selatan, Kamis (2/8). (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 bakal dimanfaatkan banyak pabrikan untuk pamer teknologi dan model baru. Namun, hingga kurang lebih dua pekan pameran yang berlangsung di ICE, BSD, Tangerang Selatan ini, tidak ada merek lokal yang ikut.

Padahal, pada gelaran GIIAS tahun lalu, Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) atau yang sering disebut mobil pedesaan melakukan debutnya, dan mendapatkan respons yang cukup positif.

Dijelaskan Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Yohannes Nangoi, AMMDes bukan mobil, tapi alat mekanik pedesaan. Jadi, bukan merupakan anggota Gaikindo, dan harus absen di GIIAS 2019.

"Kembali saya tegaskan, AMMDes bukan mobil tapi alat mekanis pedesaan. Sehingga kategorinya tidak masuk mobil," jelas Nangoi di sela-sela konferensi pers GIIAS 2019, belum lama ini.

Lanjut Nangoi, AMMDes melakukan peluncuran di GIIAS 2018 sendiri, karena memanfaatkan animo, serta peserta dan pengunjung sehingga AMMDes bisa terangkat untuk diketahui masyarakat.

"Jadi selanjutnya seperti apa mungkin bisa ditanyakan kepada Kementerian Perindustrian, khususnya kepada Dirjen Ilmate. Karena AMMDes bukan mobil dan bukan anggota Gaikindo," imbuhnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Fin Komodo

Selain AMMDes, brand kendaraan lokal lain seperti Fin Komodo, juga dipastikan tidak ikut dalam pameran yang bakal berlangsung 18 sampai 28 Juli 2019 ini.

"Fin Komodo adalah bukan anggota Gaikindo. Statusnya sama seperti AMMDes," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya