Liputan6.com, Jakarta - Jeep memiliki rangkaian strategi pemasaran produk hingga 2020. Salah satunya adalah mobil khusus pasar India yang berwujud SUV 7-seater. Bahkan ini digadang menjadi rival Fortuner dan Ford Endeavour (Everest) di sana. Seperti apa kira-kira mobilnya?
Dilansir dari laman Cardekho, Jeep 7-Seater ini memiliki format duduk tujuh penumpang dengan tiga baris kursi. Dimensinya lebih besar dari Compass dan Wrangler, namun lebih kecil dari Grand Cherokee. Kemungkinan mirip-mirip Grand Commander di Tiongkok, namum kelasnya berbeda. Bagi yang belum tahu, di pasar Cina Jeep menyediakan Commander sebagai SUV 7-seater premium. Makanya, sangat berpotensi platform-nya datang dari situ, dengan kelas yang diturunkan.
Advertisement
Baca Juga
Mengenai kemampuannya, tentu tak menghilangkan taji Jeep. Daya jelajah luas alias sanggup melahap medan offroad dipertahankan. Sekaligus nyaman digunakan untuk keluarga sekalipun. Nah, model yang mendatang ini, berhadapan dengan SUV 7-Seater ladder frame semacam Toyota Fortuner dan Ford Endeavour di India. Dari kelas sasis monokok, bersinggungan dengan Honda CR-V dan Skoda Kodiaq. Mengapa? Karena estimasi harganya berada di angka Rs 30 lakh (Rp615 juta). Perkiraan banderol itu bisa didapat berkat tersedianya fasilitas produksi di Pune, India. Karena itu, tentu ongkos bisa ditekan. Pabrik ini juga disinyalir menjadi basis ekspor wilayah Asia, layaknya yang terjadi dengan Compass.
Urusan sumber tenaga, mesin Jeep yang ditanamkan terdiri dari dua jenis, diesel dan bensin. Untuk versi dieselnya, besar kemungkinan menggunakan platform yang sama dengan Compass. Karena jantung pacu 2.0-liternya terbukti sanggup memuntahkan tenaga 167 Tk dan torsi 350Nm serta konsumsi bahan bakar yang tergolong efisien.
Â
Saksikan Juga Video Pilihan di Bawah Ini:
Dua Pilihan Transmisi
Dua pilihan transmisi juga ditawarkan, manual 6-speed atau otomatis 9-speed. Kalau yang opsi bensin, perkiraannya bakal sama dengan yang bersemayam di Grand Commander atau Wrangler JL. Berkubikasi 2.0-liter turbo, dengan output berkisar 230-271 Tk. Tentunya dikawinkan dengan transmisi otomatis 9-speed dan versi manual guna menjaga harganya tetap kompetitif. Tidak diketahui kapan mobil diluncurkan. Menurut estimasi mereka, akhir 2021 hingga awal 2022 adalah waktu yang paling memungkinkan untuk meluncurkannya. Tepat setelah mengenalkan Compass versi facelift.
Bagaimana dengan Indonesia? Menurut kami, jika di India harganya saja sudah segitu, masuk tanah air sepertinya lebih mahal lagi. Agak sulit kalau dipertemukan para raja SUV yang dibanderol Rp 500 jutaan. Kalaupun masuk, sepertinya tidak dalam segmentasi Fortuner, Pajero dan sebagainya. Bisa jadi malah naik kelas, agar sasaran pasarnya tepat.
Sumber: Oto.com
Advertisement