Liputan6.com, Jakarta - Bagi pengendara sepeda motor, jarang sekali yang melakukan balancing . Padahal, balancing memiliki fungsi yang sangat penting.
Dilansir laman resmi Suzuki Indonesia, balancing roda itu perlu, terutama untuk sepeda motor yang menggunakan pelek lebar, seperti pelek yang dipakai oleh motor sport atau matik 150cc, 250cc dan motor gede (moge).
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Lalu, apa yang terjadi jika roda motor tidak balance?
Pada kecepatan rendah sampai sedang, memang masalahnya tidak akan terlalu terasa. Masalah baru terasa saat sepeda motor dipacu dengan kecepatan tinggi, roda akan terasa kurang stabil dan bergetar, sehingga berkendara menjadi kurang nyaman.
Saat melakukan balancing, roda motor akan dimasukkan ke dalam alat yang bernama balancer. Hebatnya alat ini adalah mampu menunjukkan di titik mana roda harus diseimbangkan.
Setelah ketemu titik keseimbangan, mekanik akan memberi timah sesuai dengan gram yang dibutuhkan. Pecahan timahnya beragam, mulai dari 5 gram sampai 20 gram, sesuai kebutuhan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Beda dengan Balancing Mobil
Pada prinsipnya, balancing roda motor tidak jauh beda dengan balancing roda mobil. Sedikit perbedaannya adalah balancing roda motor yang biasa dilakukan adalah static, artinya hanya di satu titik saja, yaitu titik keseimbangan.
Sedangkan mobil, karena peleknya lebih lebar, umumnya balancingnya dynamic, yang berarti lebar pelek juga diperhitungkan
Advertisement