Pakai Busi Racing untuk Mobil Harian, Amankah?

Anggapan busi racing mampu mendongkrak tenaga memang tidak sepenuhnya salah, namun jika diaplikasi pada mesin mobil standar harian maka yang bisa terjadi justru merugikan.

oleh Arief Aszhari diperbarui 22 Sep 2019, 08:08 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2019, 08:08 WIB
Busi Brisk
Busi A-Line khusus untuk mobil diluncurkan Brisk Indonesia di PRJ Kemayoran

Liputan6.com, Jakarta - Tidak hanya bagi pengguna sepeda motor, pemilik mobil juga terkadang ingin meningkatkan performa mobilnya. Bahkan, cara yang dilakukan seringkali yang tidak disarankan pabrikan, dan salah satunya dengan menggunakan busi racing atau balap untuk pemakaian harian.

Dilansir laman resmi Suzuki Indonesia, anggapan busi racing mampu mendongkrak tenaga memang tidak sepenuhnya salah, namun jika diaplikasi pada mesin mobil standar harian maka yang bisa terjadi justru merugikan.

Kenapa merugikan?

Pasalnya, busi racing seharusnya hanya digunakan pada lintasan balap. Busi balap sudah didesain khusus untuk aplikasi mesin berkompresi tinggi.

Busi racing didesain untuk mesin yang berjalan pada kecepatan yang jauh lebih tinggi daripada mobil standar, kompresi juga tidak sama dengan suhu, getaran, dan pembakaran yang melampaui kondisi di dalam mesin mobil standar atau mobil yang biasa digunakan sehari-hari.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Kondisi Ekstrim

Karena itulah, memakai busi balap atau racing untuk mobil harian bukan ide yang cemerlang untuk meningkatkan kemampuan mobil.

Secara karakteristik, busi balap sendiri peruntukannya untuk kondisi ekstrim. Jika diaplikasikan pada mesin mobil standar, efeknya akan tidak beda dengan sepeda motor yang memakai busi racing. Dampak merugikan akan terasa, mulai dari terjadinya deposit karbon yang berlebih sampai misfiring.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya