Liputan6.com, Jakarta - Keberadaan busi di mobil memiliki fungsi yang cukup penting, yaitu sebagai bagian dari sistem pengapian yang mengubah tenaga listrik dari koil menjadi percikan api. Namun, banyak pemilik kendaraan yang justru sering mengabaikan komponen tersebut dan tidak diperhatikan.
Padahal, jika kondisi busi sudah tidak bagus, otomatis sistem pengapian mobil itu sendiri akan mengalami masalah. Maka, jangan sekali-kali mengabaikan atau tidak memperhatikan kondisi busi.
Advertisement
Baca Juga
Lantas, seperti apa ciri busi yang bermasalah dan perlu diganti?
Dijealskan Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, Suparna, banyak ciri yang bisa diketahui oleh pemilik mobil, salah satunya ketika berkendara mobil terasa pincang.
"Tarikannya terasa berat apalagi ketika mulai berakselerasi, itu sudah jelas busi mengalami masalah," kata Suparna, seperti dilansir laman resmi Liputan6.com, Jumat (2/8/2019).
Lanjut Suparna, ciri busi bermasalah juga bisa diketahui dari suara mesin yang tidak seperti biasa atau terdengar lebih besar, bahkan lebih berisik.
"Kalau seperti itu, ada yang tidak seimbang dalam proses pembakaran, salah satunya karena busi mengalami masalah," tambah Suparna.
Setiap 20 ribu km
Dengan begitu, Suparna menghimbau kepada pemilik mobil agar selalu mengecek kondisi busi, paling tidak setiap 20 ribu km sesuai anjuran produsen.
"Jika sudah bermasalah seperti itu, sebaiknya diganti karena kalau tidak performa mobil Anda akan menjadi tidak maksimal," pungkas Suparna.
Advertisement