Jualan Melemah, Mitsubishi Masih Optimistis Jual 150 Ribu Unit di 2019

Penurunan penjualan ini, juga dialami oleh PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), agen pemegang merek Mitsubishi di Tanah Air

oleh Arief Aszhari diperbarui 06 Okt 2019, 18:18 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2019, 18:18 WIB
Mitsubishi Xpander
Perjalanan di Yogyakarta dalam Xpander Media Touring (Mitsubishi)

Liputan6.com, Jakarta - Penjualan kendaraan tahun ini masih belum menunjukan tren positif. Bahkan, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) telah merevisi target penjualan, menjadi 1 juta unit dari awalnya 1,1 juta unit sepanjang 2019.

Penurunan penjualan ini, juga dialami oleh PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), agen pemegang merek Mitsubishi di Tanah Air. Hingga saat ini, penjualan pabrikan berlambang tiga berlian ini, masih didominasi Pajero Sport dan Xpander.

"Jadi, untuk Januari sampai Agustus Pajero Sport masih mendominasi 69 persen, Xpander 28 persen atau 44 ribuan," jelas Deputy Group Head of Planning & Communication Group PT MMKSI, Intan Vidiasari, saat ditemui di Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT), beberapa waktu lalu.

Lanjut wanita yang akrab disapa Mamabishi, penjualan tahun ini memang cukup menantang. Pasalnya, dulu berbagai pihak berharap setelah selesai pemilu, penjualan bisa kembali terkerek, namun tidak sesuai prediksi dan penjualan roda empat terus melambat.

"Kami di internal juga sempat mendiskusikan, apa perlu koreksi market share atau target share. Namun, belum ada keputusan, dan tetap dengan target sebelumnya," tegas Intan.

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Target penjualan

Sebelumnya, PT MMKSI memang sudah menentukan target penjualan tahun ini, sebesar 150 ribu unit hingga tahun fiskal 2019 berakhir (April 2019 - maret 2020).

"Tapi biasanya, akhir tahun masyarakat akan menunggu program penjualan dari APM. Biasanya, penutupan tahun ada program agar stok kendaraan dihabiskan. Karena juga awal tahun ada perubahan harga (biasanya)," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya