Liputan6.com, Jakarta - Pencurian kendaraan bermotor masih marak terjadi. Tak hanya lokasi sepi, banyak pencuri nekat melancarkan aksinya di lokasi ramai di siang hari saat motor tengah terparkir di depan pertokoan atau sisi kiri jalan.
Meski beberapa pabrikan sudah menyematkan sistem keamanan pada sepeda motor, aksi pencurian sering kali terjadi hanya dalam hitungan menit.
Advertisement
Baca Juga
Beberapa waktu belakang banyak beredar informasi di media sosial terkait penguncian setang menghadap ke kanan lebih aman dibanding arah sebaliknya, benarkah demikian?
Menanggapi hal tersebut, Technical Division PT AHM Endro Sutarno membenarkan hal tersebut. Ia menilai setang motor yang menghadap kanan lebih menyulitkan pencuri saat hendak melakukan aksi pencurian.
"Itu memang dari dulu sudah bisa kunci ke kanan dan kiri. Memang prinsipnya kunci setang mau ke kanan atau ke kiri bebas saja, cuma kalau susah dibobol itu memang menghadap kanan. Begitu setang motor miring ke kanan, setang akan berada di atas lubang kunci," ujar Endro di Jakarta.
Â
* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp10 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Menyulitkan Pencuri
Posisi kunci motor bebek dan skutik yang berada di bawah setang diakui Endro akan menyulitkan pencuri saat harus mencungkil kunci kontak kendaraan.
"Untuk kunci yang di atas sebenarnya tidak berpengaruh, cuma memang untuk motor matik atau cab (bebek) itu posisi kuncinya kan di bawah setang, sehingga saat dikunci posisi ke kanan, menutup keluasaan orang untuk mencungkil bagian kuncinya. Lebih kepada ruang geraknya aja. Untuk sistem kerjanya sama saja kanan maupun kiri," tutur Endro.
Waktu yang dibutuhkan untuk merusak kunci kontak lebih lama, sehingga memposisikan setang menghadap ke kanan cukup berpengaruh pada sistem keamanan motor.
Â
Advertisement