Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah terus mendukung perkembangan kendaraan listrik di Indonesia. Bahkan, melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong peningkatan investasi dari Korea Selatan (Korsel), terutama di sektor industri yang menjadi prioritas dalam peta jalan Making Indonesia 4.0.
Upaya mendorong investasi tersebut, juga dilakukan untuk memperdalam struktur industri di dalam negeri, sebab Korsel memiliki sejumlah korporasi yang telah berperan dalam rantai pasok global.
Advertisement
Baca Juga
"Salah satu perusahaan dari Korsel, yakni LG Chemical, telah menyampaikan minatnya untuk berinvestasi membangun pabrik baterai terintegrasi di Indonesia, yang meliputi pabrik baterai sel, baterai modul, hingga fasilitas daur ulang baterai," ujar Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, Kamis (21/11/2019).
Lanjutnya, Menteri Agus bersama jajaran melakukan one on one meeting dengan direksi LG Chemical. Dari hasil pertemuan tersebut, LG Chemical berkomitmen menanamkan investasinya senilai USD2,3 miliar atau setara Rp31,9 triliun.
"LG ingin melakukan investasi di ASEAN. Indonesia merupakan salah satu yang menjadi fokus," tegas Agus.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Uji Baterai Motor Listrik
Menurut Menperin, LG Chemical sudah melakukan kajian-kajian awal agar investasinya di Indonesia dapat sukses dan sesuai rencana. Korporasi raksasa asal Negeri Ginseng itu juga menyampaikan keinginannya untuk melakukan studi terkait penggunaan baterai listrik pada sepeda motor dalam mendukung penggunaan kendaraan ramah lingkungan di Indonesia.
"LG berniat untuk melakukan penelitian dan mendukung studi, melakukan kajian-kajian untuk kendaraan, terutama sepeda motor listrik," tambahnya.
Sementara pihak Kemenperin juga menyambut baik rencana LG dan menyarankan untuk memilih Surabaya, Jawa Timur sebagai wilayah yang akan diuji coba dengan penggunakan motor berbaterai besutan LG Chemical.
"Surabaya sangat ingin untuk mendukung lingkungan yang sehat. Ini merupakan satu kesatuan yang diharapkan sesuai dengan harapan LG dan Indonesia, yang sama-sama saling menguntungkan," pungkasnya.
Advertisement