Tekan Penyebaran Covid-19, GIIAS Surabaya Ditunda

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) secara resmi menunda penyelenggaraan GIIAS Surabaya, yang akan berlangsung 20 hingga 29 Maret 2020 di Grand City Convex, Surabaya.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 16 Mar 2020, 14:27 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2020, 14:27 WIB
Pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Surabaya 2019
Pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Surabaya 2019

Liputan6.com, Jakarta - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) secara resmi menunda penyelenggaraan GIIAS Surabaya yang sedianya berlangsung pada 20-29 Maret 2020 di Grand City Convex, Surabaya, Jawa Timur.

Menimbang beberapa kondisi, salah satunya status Covid-19 yang telah menjadi pandemi global, dan perkembangannya yang semakin meluas di Tanah Air menjadi alasan utama penundaan pameran otomotif ini.

Selain itu, pemerintah telah mengeluarkan keputusan pandemi Covid-19 adalah bencana non alam. Sesuai arahan kementerian, larangan untuk mengadakan perjalanan keluar kota dan menghadiri acara yang melibatkan banyak orang juga menjadi pertimbangan.

"Selain itu telah dikeluarkannya kebijakan pemerintah Jawa Timur yang meliburkan seluruh kegiatan sekolah," kata Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi saat dihubungi Liputan6.com, Senin (16/3/2020).

Ketika disinggung kapan GIIAS Surabaya akan digelar tahun ini, Yohannes enggan memberikan komentar. Ia mengaku masih harus melihat perkembangan virus Covid-19. "Kami masih belum tahu," ujarnya.

Sebagai upaya mencegah meluasnya penularan Covid-19, punundaan ini diharapkan Gaikindo sebagai langkah terbaik untuk melindungi semua pihak.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Surat ke APM dan Kementrian

Karena itu, Yohannes mengharap dukungan penuh dari seluruh pihak untuk mengambil tindakan pencegahan dan mendahulukan kesehatan dan keselamatan bersama.

"Sudah, kami sudah mengirimkan surat-surat ke APM dan kementrian. Karena itu mereka akan segera terima karena sudah kami sebarkan," tuturnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya