Lahir dari Maraknya Truk ODOL, Kampanye Ini Ajak Pengusaha Lebih Peduli Kondisi Ban

MRF Tyres menggaungkan kampanye ‘Hitung Untung dengan BPK’ yang ditujukan bagi para pengusaha yang banyak mengandalkan truk sebagai penunjang usahanya.

oleh Septian Pamungkas diperbarui 17 Mar 2020, 20:04 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2020, 20:04 WIB
MRF
MRF Tyres turut meramaikan Giicomvec 2020. (ist)

Liputan6.com, Jakarta - MRF Tyres menggaungkan kampanye ‘Hitung Untung dengan BPK’ yang ditujukan bagi para pengusaha yang banyak mengandalkan truk sebagai penunjang usahanya. Kampanye ini dilatarbelakangi maraknya pelanggaran truk Over Dimension Overload (ODOL) yang membahayakan pengguna jalan.

Seperti diketahui, truk ODOL banyak diterapkan pengusaha yang cenderung mementingkan jumlah muatan untuk meningkatkan keuntungan, tanpa sepenuhnya memperhitungkan risiko dan kerugian mengoperasikan truk dengan muatan berlebih.

"Kendaraan berat yang kelebihan dimensi dan muatan adalah salah satu kondisi terpaksa yang dilakukan operator atau perusahaan untuk meningkatkan pendapatan. Padahal, kelebihan beban dan dimensi akan membuat kendaraan cepat rusak," terang Sugih Sutjiono, General Manager PT Everseiko Indonesia (agen pemegang merek MRF Tyres di Indonesia) dalam keterangan resminya.

Disebutkan, kampanye ini menggandeng komunitas-komunitas pengusaha, operator dan pengemudi truk di seluruh Indonesia untuk memberikan pelatihan perawatan ban sekaligus edukasi mengenai efisiensi biaya ban melalui penghitungan Biaya Per Kilometer (BPK) yang dapat membantu meningkatkan keuntungan.

Seperti diketahui, ban merupakan satu-satunya komponen pada kendaraan yang bersinggungan langsung dengan permukaan jalan. Karena itu, peran ban sangat vital karena tidak hanya menentukan kenyamanan tapi juga keselamatan.

Truk dengan muatan berlebih tentunya membuat ban bekerja lebih ekstra lagi dalam menopang kendaraan. Terlebih lagi, penggantian ban merupakan salah satu biaya operasional terbesar dalam usaha pengangkutan. Jika sering mengganti ban, maka pengeluaran akan semakin besar.

"Apalagi dengan kondisi perawatan ban yang kurang baik, ban beroperasi dalam kondisi risiko tinggi rusak dan berbahaya, usia pakai pun dapat menjadi pendek dan produktivitasnya tidak sesuai target," ujar Sugih.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Utamakan Safety

Lebih lanjut dirinya menyampaikan, kampanye ‘Hitung Untung dengan BPK’ ini merupakan target jangka panjang MRF Tyres, dan merupakan dukungan bagi para pengusaha truk dengan memberikan pelatihan khusus perawatan ban kepada tim operasional termasuk para pengemudi truk.

Dengan pelatihan tersebut diharapkan dapat meningkatkan pengertian atas pentingnya peran ban dalam hal safety dan efisiensi.

"Kami optimistis bahwa kampanye ini bisa membuat semakin banyak pengusaha dan operator kendaraan pengangkutan dan truk mengerti konsep efisiensi dengan meningkatkan perawatan ban," kata Sugih.

Sementara itu, Wira Gapen (pemilik Dejavu Express) menyampaikan, perhitungan biaya per kilometer yang cermat mampu menekan pengeluaran.

"Perhitungan BPK yang cermat – dikombinasikan dengan pemahaman yang baik bahwa efisiensi bisnis tidak diukur dari nilai beli yang bersifat jangka pendek, namun dari nilai pakai – akan menghasilkan produktivitas yang optimal, bahkan bisa mencapai sekitar 30 persen efisiensi biaya," ujar Wira yang armadanya menggunakan produk MRF Tyres.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya