Liputan6.com, Jakarta - Teknologi rem berkembang cukup pesat. Kini, banyak kendaraan, terutama sepeda motor menggunakan sistem pengereman berbasis disc brake atau cakram.
Mungkin, banyak yang mengira rem cakram hanya satu jenis. Padahal, ada tiga jenis rem cakram yang banyak dipakai saat ini yaitu fix, semi floating dan floating.
Advertisement
Baca Juga
Dikutip dari Suzuki, Rabu (1/4), rem cakram fix banyak digunakan pada motor dengan kapasitas mesin kecil. Tepatnya di bawah 150 cc dengan ciri cakram yang langsung menyatu dengan pelek.
Teknologi rem cakram fix ini termurah di antara lainnya. Kegunaannya juga sangat baik di kondisi tertentu.
Tapi, kalau rem terlalu panas, akan menimbulkan sedikit masalah. Cakram ini tak bisa memuai atau mengambang.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Semi Floating dan Floating
Jenis kedua yaitu semi floating. Jenis ini biasa dipakai oleh motor kapasitas mesin besar skala 250cc ke atas.
Model semi floating memiliki posisi dudukan yang terpisah dengan pelek. Sehingga bagian luarnya menjadi mengambang.
Sedangkan jenis ketiga, rem cakram floating. Jenis cakram ini pada umumnya digunakan untuk motor balap, dengan komponen terdiri dari rotor carrier, float buttons, dan brake rotor.
Desain floating ini bertujuan untuk mencegah rem tidak penyok saat terjadi gesekan yang berujung pada suhu panas yang tinggi. Suhu ini dihasilkan saat proses pengereman dalam intensitas yang tinggi.
Sumber: Dream.co.id
Advertisement