Penyakit Ini Bisa Memberatkan Kondisi Pasien Corona Covid-19, Berikut Daftarnya

Ada beberapa penyakit yang bisa memberatkan kondisi pasien Corona Covid-19 hingga akhirnya meninggal dunia. Hal itu disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto .

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Apr 2020, 19:24 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2020, 19:24 WIB
5.621 Orang Positif Corona di Korea Selatan, 33 Meninggal
Pekerja medis Rumah Sakit Universitas Nasional Kyungpook memindahkan seorang pasien di Daegu, Korea Selatan, Rabu (4/3/2020). Jumlah total pasien yang terinfeksi virus corona (COVID-19) di Korea Selatan bertambah menjadi 5.621 kasus. (Xinhua/Lee Sang-ho)

Liputan6.com, Jakarta - Ada beberapa penyakit yang bisa memberatkan kondisi pasien Corona Covid-19 hingga akhirnya meninggal dunia. Hal itu disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto .

"Faktor penyakit Hipertensi, sesak napas karena ada kelainan paru-paru, bisa disebabkan karena asma atau TBC. Ini menjadi penyebab meninggalnya pasien Covid-19," katanya, dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (14/4). Demikian seperti dikutip dari kanal Health Liputan6.com.

Yurianto menilai, kondisi lainnya seperti diabetes juga menjadi ancaman di tengah masyarakat karena kini juga menambah kasus kematian akibat virus corona.

Selain itu, di musim pancaroba saat ini, penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) juga akan membuat kondisi pasien COVID-19 semakin memburuk. Begitu juga dengan Tuberkulosis.

"Penyakit DBD akan lebih buruk manakala disertai COVID-19. Dan TBC yang jumlah kasusnya banyak di Indonesia, juga berkontribusi menyebabkan kematian COVID-19," ujarnya.


Imbauan

Yurianto menyampaikan, per 14 April 2020 ada 459 kematian akibat COVID-19 di Indonesia. Sebanyak 426 orang sembuh dan total kasus mencapai 4.839 di 34 provinsi.

"Masih ada kasus positif tanpa gejala dan tanpa keluhan yang ada di masyarakat. Ini sumber penularan. Selain itu, masih ada masyarakat yang rentan tertular namun tidak disiplin. Tidak menjaga jarak secara fisik atau mungkin tidak menggunakan masker," ujarnya.

Untuk itu, Yurianto kembali mengimbau masyarakat untuk selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama minimal 20 detik, menjaga jarak, menggunakan masker dan tidak lupa untuk selalu membersihkan rumah agar tidak ada sarang nyamuk yang bisa menimbulkan penyakit. 

Penulis : Fitri Syarifah

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya