Jangan Salah Pilih Masker untuk Pemotor Biar Tidak Celaka

Memilih masker untuk digunakan saat berkendara tidak boleh sembarangan. Pasalnya, jika salah menggunakan masker justru dapat membuat celaka.

oleh Arief Aszhari diperbarui 20 Apr 2020, 06:10 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2020, 06:10 WIB
Kabut Tebal Selimuti Kota Lahore
Pengendara motor mengenakan masker saat kabut asap tebal di Lahore (21/11/2019). Akibat kabut asap tebal penduduk Lahore mengeluh sakit tenggorokan, mata gatal dan penyakit lainnya. (AFP Photo/Arif Ali)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), pemotor diwajibkan untuk menggunakan masker. Sejatinya, bagi pengendara roda dua, menggunakan penutup mulut dan hidung sudah menjadi hal yang biasa, karena untuk melindungi dari debu atau kotoran serta polusi yang dapet merusak paru-paru.

Namun, memilih masker untuk digunakan saat berkendara tidak boleh sembarangan. Pasalnya, jika salah menggunakan masker justru dapat membuat celaka.

Seperti dilansir laman resmi Federal Oil, dengan menggunakan masker yang baik, maka berkendara juga bisa semakin nyaman, tetapi jika menggunakan masker yang kualitasnya tidak jelas malah bisa berakibat fatal.

Tebal dan tipisnya masker tergantung dengan bahannya, ada yang meskipun berbahan tipis tapi mampu menangkal polusi dan kotoran. Selain itu, saat menggunakan masker yang tidak sesuai bisa membuat oksigen yang kita hirup menjadi tidak maksimal, efeknya bisa membuat ngantuk dan membahayakan diri sendiri dan pengendara lain.

Hal tersebut karena tanda otak kekurangan oksigen sangat mudah ditemui, yakni kita jadi sering menguap selama berkendara. Terkadang juga kita sering menemui pengendara yang memakai masker tidak sesuai peruntukannya atau hanya untuk bergaya, padahal bisa mengurangi suplai oksigen ketika berkendara.

Selain itu, kurangnya oksigen yang masuk ke tubuh, juga bisa menyebabkan turunnya kewaspadaan dan konsentrasi terhadap lingkungan sekitar.

Jangan Salah Kaprah, Perlukah Memakai Masker Saat Pergi dengan Mobil Pribadi?

Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah daerah di Indonesia mengharuskan pengendara kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat untuk menggunakan masker. Namun, masih banyak masyarakat yang bertanya, apakah menggunakan masker memang efektif menghalau virus Corona Covid-19, terlebih untuk pengemudi dan penumpang mobil pribadi?

Pasalnya, ketika menggunakan mobil pribadi, kondisi pengemudi dan penumpang berada di area tertutup, yang sejatinya sudah terlindungi dari debu dan kotoran, ataupun virus Corona ataupun lainnya yang berada di luar.

Menjawab hal tersebut, Dr Frank McGeorge, seorang ahli kesehatan, seperti dilansir clickondetroit, menjelaskan beberapa hal terkait penggunaan masker, termasuk ketika di mobil pribadi. Berikut, beberapa jawaban dari sang dokter terkait pertanyaan penggunaan masker tersebut:

 

 

Apakah Aman mengendarai mobil tanpa masker?

Jawabannya, adalah iya, jika hanya Anda dan anggota keluarga dekat Anda di dalam mobil.

Namun jika sedang bersama orang lain, tetap disarankan menggunakan masker. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit telah merekomendasikan penggunaan masker kain saat akan berpergian.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya