Liputan6.com, Jakarta - PT SGMW Motor Indonesia (Wuling Motors) saat ini tidak hanya produksi mobil untuk pasar domestik, tapi juga ekspor. Pabrikan asal Cina ini, mengirim kendaraan bermerek Chevrolet Captiva dengan basis Wuling Almaz ke tiga negara tujuan, yaitu Brunei Darussalam, Thailand, dan Fiji.
Ekspor ini sendiri, sudah dilakukan Wuling sejak tahun lalu, tepatnya September 2019. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sudah sebanyak 3.104 unit Wuling Almaz berlabel Chevy Captiva yang berlayar ke tiga negara tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Namun, masih berdasarkan data Gaikindo, Wuling ternyata tidak melakukan ekspor sepanjang Maret 2020. Lalu, apakah ekspor Wuling sudah berhenti?
Dijelaskan Brian Gomgom, Media Relations Wuling Motors, selama Maret 2020, pihaknya memang tidak melakukan ekspor. Tapi, pada April 2020, ekspor Wuling ternyata tetap berjalan, meskipun datanya belum bisa diberikan secara detail karena belum tutup bulan.
"Kalau untuk ekspor, kita sifatnya menerima pesanan dari negara asal. Jadi, sesuai request kita persiapkan, jadi bergantung dengan negara asal tujuan penerima," jelas Gomgom saat teleconference bersama media beberapa waktu lalu.
Ekspor tahun ini
Pria yang akrab disapa Gomgom ini juga tidak menjelaskan, apakah ekspor yang berhenti Maret lalu, karena terpengaruh dengan pandemi virus Corona yang memang terjadi di berbagai negara di dunia.
"April 2020 masih ada ekspor, tapi untuk data detail dan negara tujuannya belum bisa diinformasikan, dan baru bisa diberikan setelah tutup bulan," tambahnya.
Sementara itu, berdasarkan data, untuk tahun ini ekspor Wuling tercatat hanya 426 unit, dengan rincian Januari 285 unit, Februari 141 unit, dan Maret 0 unit.
Advertisement