Liputan6.com, Jakarta - Tidak semua motor yang beredar di Indonesia menggunakan radiator. Namun, biasanya untuk motor bermesin besar, rata-rata menggunakan radiator sebagai pendingin mesin.
Secara umum, motor dengan bermesin besar dapat menghasilkan panas yang berlebih, dan nantinya panas tersebut akan diserap oleh cairan di dalam radiator atau yang biasa disebut radiator coolant. Tapi, terkadang pemilik motor tidak peduli dengan radiator, bahkan hingga bermasalah.
Advertisement
Padahal, ketika radiator bermasalah, maka akan ada efek negatif yang bakal menyengsarakan sang pemilik motor itu sendiri. Berikut, beberapa informasi singkat seputar radiator termasuk cara merawatnya, yang disitat langsung dari laman resmi Wahana Honda:
1) Ciri-ciri radiator motor bermasalah
Ada beberapa ciri ketika radiator pada motor mengalami masalah dan akan rusak, seperti contohnya air di dalam reservoir menjadi lebih cepat habis karena proses pendinginan di dalamnya tidak optimal dan mengakibatkan cairan mudah menguap. Sistem pendinginan yang kurang optimal tersebut juga dapat disebabkan oleh tutup radiator yang tidak rapat sehingga membuat ada udara yang masuk.
Selain itu, ciri-ciri radiator motor aus adalah terjadinya kerusakan pada bearing pompa yang akan menimbulkan bunyi seperti gesekan. Dan ketika bunyi tersebut semakin keras, maka itu tandanya seal pada pompa radiator jebol.
2) Efek negatif saat radiator rusak
Saat radiator motor mengalami kerusakan, maka secara otomatis tidak mampu menampung air secara optimal. Efeknya adalah dapat membuatnya cepat kering. Ketika kering, maka banyak komponen mesin yang ikut terkena imbasnya, seperti piston menjadi macet dan dapat membuat motor sulit dihidupkan.
Tidak hanya itu saja, saat radiator rusak, maka seal water pump dapat mudah terbakar dan air akan cepat masuk ke dalam mesin. Dan dengan efek yang diberikan tersebut, tidak menutup kemungkinan motor akan mengalami kerusakan dan mau tidak mau harus turun mesin.
3) Cara merawat radiator pada motor
Cara pertama yang dapat digunakan untuk merawat radiator motor agar selalu dalam kondisi bagus adalah dengan selalu memeriksa kondisi dan air di dalamnya secara berkala. Tambahkan apabila cairan di dalamnya kurang atau juga Anda dapat menguras serta mengganti coolant-nya.
Periksa juga lempengan plat pada radiator atau radiator core-nya setiap waktu untuk dapat menghindarkan bagian tersebut dari kotoran-kotoran yang dapat menempel dan berisiko menjadi kerak. Ketika sudah menempel dan menjadi kerak, Anda dapat mencongkelnya secara perlahan agar tidak membuat kerusakan lain pada lempengan tersebut.
Advertisement