Waspada Jok Berjamur Pada Mobil yang Jarang Dipakai

Salah satu masalah yang timbul pada mobil yang terlalu lama tak dipakai adalah munculnya jamur pada jok bahkan plafon.

oleh Septian Pamungkas diperbarui 05 Jun 2020, 17:39 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2020, 17:39 WIB
jok
Pemasangan sarung jok mobil (Herdi/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu masalah yang timbul pada mobil yang terlalu lama tak dipakai adalah munculnya jamur pada jok bahkan plafon.

Jika pelapis berwarna gelap, mungkin jamur tidak terlalu terlihat. Berbeda halnya jika pelapisnya berwarna terang, seperti krem atau cokelat muda.

Menurut Ade Hikmatullah, Marketing & Promotion Total Synthetic Leather, secara umum jamur timbul selain karena faktor suhu dan perubahan pola cuaca yang ekstrem, juga karena material bahan pelapis yang kurang adaptif terhadap cuaca atau suhu udara.

Noda yang dibiarkan dan jarang dibersihkan juga dapat memicu timbulnya bakteri, parasit hingga jamur.

Selain itu pelapis jok yang tidak bagus rentan timbul gelembung, kendur dan menyimpan udara sehingga reaktif memunculkan bercak noda, seperti jamur.

"Unsur alam saling berkaitan. Jika ini berkaitan dengan kulit jok bisa jadi material di dalamnya mengalami penurunan, seperti pelapukan atau berkumpulnya parasit di setiap permukaan kulit jok yang memancing timbulnya jamur, dan mengundang bau yang tidak sedap," katanya.

Jika dibiarkan jamur akan meninggalkan noda. "Awalnya timbul jamur, lalu mengendap jadi kotor. Terus jadi noda," tukasnya.

"Kalau nodanya lama dibiarkan, kemudian tetap membandel dan sulit dibersihkan, sebaiknya kulit diganti, agar keindahan dan kebersihan dalam mobil tetap terjaga."

 

Cara Meminimalisasi Timbulnya Jamur

Karena itu untuk meminimalisasi timbulnya jamur, Ade menyarankan pilih pelapis jok yang adaptif dan mengandung anti UV, baik sintesis maupun kulit. Selain itu harus tebal, namun tetap terjaga kelenturan dan proporsional.

Untuk membersihkannya, dapat menggunakan cairan ber-PH rendah. Jangan menggunakan cairan yang tidak jelas, yang malah dapat merusak bagian finishing atau terluar kulit.

Sedangkan pelapis jok merek Total menurut Ade cukup dibersihkan dengan air hangat.

"Intinya baik kulit atau sintetis sama aja pembersihannya kalau ada jamur. Tetapi kalau kulit ada lotion tersendiri. Dia perlu palembab khusus dan perawatannya lebih mahal," tutupnya.

Sumber: Otosia.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya