Liputan6.com, Jakarta - Virus Corona Covid-19 menjadi momok menakutkan saat ini. Angka kematian akibat virus tersebut tergolong tinggi. Meski demikian, tingkat kematian akibat kecelakaan di jalan raya nyatanya masih lebih tinggi dari Corona Covid-19.
"Angka kematian akibat pandemi Covid-19 dilaporkan kurang lebih 30 korban kematian per harinya di seluruh Indonesia, sementara korban akibat kecelakaan di jalan raya adalah dua (2) hingga tiga (3) per jamnya atau kurang lebih 72 korban per harinya," terang Pudji Hartanto selaku Special Advisor Indonesia Driving Institute dalam seminar daring bertajuk 'Berkendara Aman di Masa Pandemi' garapan Indonesia Driving Institute (Indi) bersama zoom!nar, Senin (21/7).
"Hal ini menunjukan bahwa korban karena kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan angka kematian lebih tinggi dari pada korban kematian Covid-19," tambah Pudji yang pernah menjabat sebagai Kakorlantas Polri dan Dirjen Perhubungan Darat.
Advertisement
Dan yang membuat miris lagi, menurut Pudji, lebih dari 40 persen hingga 50 persen dari korban di jalan raya tersebut berusia produktif (15-35 tahun/millennials).
Sementara itu, Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono menyampaikan, di masa pandemi angka kecelakaan dan korban di jalan raya menunjukan trend menurun, tapi memasuki masa transisi, trend meninggi kembali terlihat hampir setingkat dengan masa sebelum pandemi.
"Trend ini harus kita waspadai dengan upaya menekan trend kenaikan tersebut. Upaya untuk menurunkan tingkat kecelakaan dan korban di jalan raya adalah tanggung jawab bersama," kata Istiono.
Upaya Inisiatif Jasa Raharja
Dalam sebuah kesempatan Direktur Operasi PT Jasa Raharja Amos Sampetoding menerangkan, ada beberapa inisiatif untuk menekan angka kecelakaan dan korban kecelakaan di jalan raya yang dilakukan PT Jasa Raharja khususnya di masa pandemi.
"Beberapa langkah yang kami lakukan, seperti distribusi sarana pencegahan laka lantas, pemasangan rambu dilokasi rawan laka lantas, pengadaan rest area untuk pemudik yang mengendarai roda dua (sepeda motor), hibah ambulance kepada rumah sakit, dan pengerahan unit mobil keselamatan lalulintas (MUKL) yang merupakan fasilitas kesehatan gratis bagi masyarakat dan awak angkutan umum di lokasi strategis seperti terminal dan pelabuhan," bebernya.
Advertisement
Komitmen Indi
Robby, co-founder Indi menyebutkan, Indi yang bergerak dalam bisnis ajar mengajar berkendara aman memiliki komitmen untuk bisa berperan aktif dalam kampanye 'Berkendara Aman, Selamatkan Jiwa'.
"Dengan menurunkan tingkat kecelakaan dan korban di jalan raya sama dengan menyelamatkan usia produktif 15-35 tahun yang banyak terlibat dan menjadi korban kecelakaan di jalan raya," ujarnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement